![No image available for this title](./images/default/image.png)
Skripsi
Pengendalian Usaha Hiburan Malam, Karaoke, dan SPA oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Skripsi ini merupakan penelitian dari pengendalian usaha hiburan malam, karaoke, dan spa oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110120054 351 REF 58/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 REF 58/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xv, 99 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 REF 58/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Refiansyah Tjindarbumi -
Skripsi ini merupakan penelitian dari pengendalian usaha hiburan malam, karaoke, dan spa oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung. Dampak yang ditimbulkan dari aktivitas usaha hiburan malam, karaoke, dan spa terhadap kenyamanan dan ketertiban masyarakat Kota Bandung akhirnya membuat usaha jenis ini diperketat melalui arahan zonasi yang diatur berdasarkan Perda Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPDA) 2012-2025. Dalam perjalanannya, pengendalian melalui arahan zonasi RIPPDA 2012-2025 oleh Disbudpar Kota Bandung hingga saat ini masih belum optimal karena terbukti masih banyak pelanggaran terhadap arahan zonasi RIPPDA 2012-2025 dengan munculnya Tandar Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) usaha hiburan malam, karaoke, dan spa yang berlokasi di luar arahan zonasi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori dari Stephen P. Robbins dan Marry Coulter (2007) tentang proses pengendalian untuk menganalisis pengendalian usaha hiburan malam, karaoke, dan spa oleh Disbudpar Kota Bandung yang terdiri dari, mengukur kinerja sebenarnya; membandingkan kinerja sebenarnya dengan standar; dan mengambil tindakan manajerial untuk membetulkan penyimpangan atau standar yang tidak memadai. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive dan snowball yang pada akhirnya berjumlah 10 orang yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. Teknik analisis data yang peneliti gunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengendalian usaha hiburan malam, karaoke, dan spa oleh Disbudapar Kota Bandung masih belum sepenuhnya berkaitan dengan tiga langkah pengendalian yang meliputi mengukur kinerja sebenarnya; membandingkan kinerja sebenarnya dengan standar; dan mengambil tindakan manajerial untuk membetulkan penyimpangan atau standar yang tidak memadai. Saran yang diajukan adalah perlu diperketat kembali penerbitan TDUP dan verifikasi lapangan bagi calon usaha hiburan malam, karaoke, dan spa sesuai dengan arahan zonasi RIPPDA 2012-2025. Selain itu, perlu diperjelasnya tindakan manajerial apa yang hendak ditempuh, baik melakukan tindakan korektif berupa penolakan, pembekuan, maupun pencabutan; atau merevisi maupun mengajukan pencabutan Perda Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2013 Tentang RIPPDA 2012-2025 oleh Disbudpar Kota Bandung.
Kata kunci : Pengendalian, RIPPDA 2012-2025, Disbudpar Kota Bandung.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.