Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Analisis Kinerja Supply Chain Management Produksi Angklung pada PT. Saung Angklung Udjo dengan Metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) Versi 10.0


Industri alat musik tradisional merupakan salah satu industri yang menguntungkan, seperti misalnya industri angklung yang merupakan alat musik ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170610120025651 SET 72/2017Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    651 SET 72/2017
    Penerbit FISIP Unpad : .,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 128 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    651
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Industri alat musik tradisional merupakan salah satu industri yang menguntungkan, seperti misalnya industri angklung yang merupakan alat musik tradisional dari daerah Jawa Barat. Permintaan angklung bahkan hingga ke pasar Internasional, misalnya dari negara-negara Asia, Afrika hingga Eropa, namun konsumen terbesar angklung berasal dari dalam negeri. Salah satu perusahaan pembuatan angklung terbesar adalah PT. Saung Angklung Udjo. Manajemen rantai pasokan merupakan salah satu strategi untuk menghadapi persaingan bisnis. Dalam industri angklung, manajemen rantai pasokan berperan penting dalam keberhasilan perusahaan. Dibutuhkan metode yang tepat untuk melakukan pengukuran kinerja rantai pasokan. Supply chain operations reference (SCOR) model adalah alat pengukuran kinerja rantai pasokan yang dikembangkan oleh Supply Chain Council. Dalam penellitian ini digunakan SCOR Model Versi 10.0 sebagai alat analisis pengukuran kinerja rantai pasokan. Penelitian ini akan mengukur kinerja supply chain produksi angklung pada PT. Saung Angklung Udjo dengan cara membagi semua proses menjadi tiga tingkat, yaitu SCOR tingkat-1, tingkat-2, dan tingkat-3. Pada tingkat-1 akan dijelaskan jangkauan dan tingkatan dari rantai pasokan, yakni yang terdiri dari perencanaan (plan), pengadaan (source), pembuatan (make), pengiriman (deliver) dan pengembalian (return) serta pengukuran kinerja performace indicator supply chain dengan benchmark target perusahaan. Selanjutnya tingkat-2 akan menjelaskan jangkauan rantai pasok berdasarkan tipe prosesnya. Tingkat-3 pada SCOR akan menjelaskan lebih detail lagi elemen-elemen yang ada dalam proses di tingkat-2 yang didasarkan pada penilaian kinerja tingkat-1. Hasil penelitian pengukuran kinerja supply chain management PT. Saung Angklung Udjo menunjukan bahwa ada atribut kinerja yang masih memiliki kinerja rendah atau berada dibawah target yang ditetapkan. Atribut kinerja tersebut adalah supply chain reliability dan supply chain cost. Masih terdapatnya low performance indicator dikarenakan penyimpanan angklung yang kurang baik dan cukup tingginya biaya pengadaan bahan baku dan biaya pembuatan angklung. Namun atribut kinerja lainya sudah memiliki kinerja yang baik sesuai target yang di tetapkan perusahaan. Saran yang diberikan peneliti pada pihak manajemen PT. Saung Angklung Udjo yaitu memperbaiki fasilitas penyimpanan angklung, mencari alternatif supplier tambahan, memperbaiki strategi quality control dan juga meningkatkan pemasaran angklung.

    Kata kunci : Pengukuran Kinerja, Produksi Angklung, PT. Saung Angklung Udjo, Manajemen Rantai Pasokan, Supply Chain Operation Reference (SCOR) 10.0 Version.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi