Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Agama Baha’i di Indonesia (Etnografi pada Masyarakat Penganut Agama Baha’i di Bandung)


Skripsi ini meneliti mengenai Agama Baha’i yang berlokasi di Jawa Barat, khususnya di kota Bandung. Agama Baha’i merupakan agama yang independen. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170510100076301 RAD 59/2016Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 RAD 59/2016
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 RAD 59/2016
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Skripsi ini meneliti mengenai Agama Baha’i yang berlokasi di Jawa Barat, khususnya di kota Bandung. Agama Baha’i merupakan agama yang independen. Agama ini tidak menjadi pengikut atau turunan dari agama tertentu. Agama Baha’i memiliki semua syarat yang dibutuhkan sebagai agama yang berdiri sendiri. Konsep yang digunakan adalah agama, dan agama merupakan produk dari kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Agama Baha’i adalah agama yang hampir sama dengan agama yang sudah ada yaitu menekankan ketunggalan tuhan namun ada beberapa hal juga yang membedakan dengan agama lainya dari sisi konsep dan ibadah. Agama ini sudah cukup lama masuk ke Indonesia dan persebarannya di Indonesia sudah cukup merata, dibuktikan dengan jumlah pengikut yang hampir ada di setiap wilayah di Indonesia. Untuk wilayah Bandung agama ini disebarkan pada periode ke-2 oleh sepasang suami isteri keturunan Iran, mempunyai jumlah pengikut yang sudah agak banyak yang tersebar dibeberapa tempat di Kota Bandung.para pengikut agama ini rutin mengadakan aktifitas keagaamaan yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat tidak terpaku kepada sesama pengikut agama Baha’i. Kata kunci : Agama, kepercayaan Baha’i, ibadah
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi