Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Pola Hubungan Kerja antara Juragan dengan Anak Buah Kapal (ABK) : studi kasus pada nelayan di Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Subang


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan kerja antara juragan dengan ABK pada kapal besar dan kapal kecil di Desa Blanakan Kecamatan ...

  • Tidak ada salinan data

  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 UTA 49/2017
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii, 127 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola hubungan kerja antara juragan dengan ABK pada kapal besar dan kapal kecil di Desa Blanakan Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep pola hubungan kerja dan konsep patron-klien James Scott. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola hubungan kerja antara juragan-ABK baik pada kapal besar maupun kapal kecil adalah berbentuk hubungan patronklien. Pada kapal besar hubungan patron-klien yang terbentuk cenderung lemah dan mudah putus karena hubungan yang terbentuk hanya sebatas hubungan kerja saja, sehingga ABK kapal besar cenderung lebih mudah untuk berubah. Sedangkan pola hubungan kerja berbentuk patron-klien antara juragan-ABK pada kapal kecil cenderung lebih kuat dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan selain hubungan kerja, hubungan antara juragan dengan ABK pada kapal kecil juga terikat oleh hubungan keluarga ataupun kerabat sehingga hubungan kerja yang terbentuk tidak mudah berakhir. Sistem bagi hasil pada kapal kecil dan kapal besar pada umumnya ialah 50% untuk juragan dan 50% untuk ABK. Tetapi pada kapal besar nahkoda mendapatkan upah sebesar 2x lipat upah ABK yang lain sedangkan pada ABK kapal kecil jika ABK belum berkeluarga juragan memberikan upah sekedar untuk simpanan ABK sedangkan keperluan makan ABK sehari-hari ditanggung oleh juragan.

    Kata kunci : Pola hubungan kerja juragan-ABK, Patron klien.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi