Text
Promosi kesehatan dan Perilaku kesehatan, 1e
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor utama, yakni: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan (herediter). Karena ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 9437 9437 614 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia 9438 9438 614 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia 11591 11591 613 Not P Sekeloa (IKM) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan 12009 12009 613 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia 12010 12010 613 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia 12008 12008 613 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia 12140 12140 613 Not P Jatinangor (IKM) Tersedia -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 613 Not PPenerbit Rineka Cipta : Jakarta, Indonesia., 2012 Deskripsi Fisik xiii, 234 hlm; Ilus; 15,5 x 24 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN 978-9790-980327Klasifikasi 613Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi Revisi 2014Subyek pemberdayaan masyarakat
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Konsep Promosi Kesehatan
Metode dan media promosi Kesehatan
komunikasi
advokasi
kemitraan
partisipasi masyarakat
konsep perilaku dan perilaku
dasar psikologi perilaku
determinan dan perubahan perilaku
persepsi dan perilaku sakit
perilaku pencarian pelayananInfo Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor utama, yakni: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan (herediter). Karena itu upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus ditujukan pada keempat faktor utama tersebut secara bersama-sama.
Pendidikan atau promosi kesehatan pada hakikatnya adalah upaya intervensi yang ditujukan pada faktor perilaku. Namun pada kenyataannya, tiga kesehatan juga, karena perilaku juga berperan pada faktor-faktor tersebut. Apabila lingkungan baik dan sikap masyarakat positif maka lingkungan dan fasilitas tersebut niscaya akan dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat.
Pemerinta, swasta, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat telah membangun fasilitas-fasilitas kesehatan lingkungan di masyarakat, seperti jamban keluarga, MCK (tempat mandi cuci dan kakus), sarana air bersih, dan sebagainya, tetapi tidak atau kurang dimanfaatkan dan dipelaihara oleh masyarakat. Demikian pula fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, posyandu, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan perilaku masyarakat tidak siap menerima itu semua, di samping karena fasilitas-fasilitas tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai atau kebiasaan masyarakat. Agar perlikau amsyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan atua perilaku sehat, maka diperlukan pendidikan atau promosi kesehatan.
Buku ini bisa menambah referensi dalam bidang pendidikan (promosi) dan perilaku kesehatan bagi para petugas kesehatan dan para mahasiswa di bidang kesehatan seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawata, dan sebagainya. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.