Text
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN BANDUNG UTARA SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS PROVINSI JAWA BARAT
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah implementasi kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung Utara. Tujuan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030008030 352.359 824 33 Ded i Perpustakaan Pusat (Reference Kls. 300) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 352.359 824 33 Ded iPenerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik x, 329 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 352.359 824 33Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik ReferencePernyataan Tanggungjawab Deddy Mizwar -
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah implementasi kebijakan
pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung Utara. Tujuan penelitian
adalah membahas implementasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang
Kawasan Bandung Utara. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.
Penentuan informan sebanyak 12 orang dan penentuan Peserta FGD sebanyak 30
orang menggunakan snow ball technique. Pengumpulan data sekunder
menggunakan studi kepustakaan. Pengumpulan data primer menggunakan teknik
wawancara, FGD dan observasi. Analisis data menggunakan metode analisis
deskriptif yang dikembangkan dengan analisis triangulasi pengamat. Hasil
penelitian adalah berikut :
Implementasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang Kawasan Bandung
Utara sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat tidak efektif. Tidak
efektifnya implementasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang KBU terkait
dengan :
Standar kebijakan dan tujuan pengendalian pemanfaatan ruang KBU yang
dideskripsikan dalam Perda Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2008 belum lengkap
dan belum rinci seperti yang dideskripsikan dalam Perda Provinsi Jabar Nomor 2
Tahun 2016.
Sumber daya kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang KBU terdiri atas
seluruh sumber daya administrasi pemerintahan, sumber daya sosial dan sumber
daya lingkungan hidup.
Penegakkan kegiatan komunikasi antar organisasi pengendali pemanfaatan
ruang KBU terdiri atas aktivitas sosialisasi kebijakan, aktivitas koordinasi
fungsional dan koordinasi operasional, dan aktivitas integrasi sumber daya
administrasi.
Karakteristik lembaga implementasi kebijakan pengendalian pemanfataan
kawasan terbentuk dari enam parameter kapasitas kelembagaan yaitu kompetensi
dan jumlah staf; perilaku kepemimpinan; kewenangan; kemampuan pembiayaan
dan kondisi sarana prasarana; transparansi kinerja sumber daya; dan respon
terhadap dinamika kepentingan para pemangku kepentingan.
Kondisi ekonomi, sosial, politik yang mempengaruhi implementasi kebijakan
pengendalian pemanfataan kawasan muncul dari kepentingan sosial ekonomi
dansosial politik masyarakat, kepentingan ekonomi pebisnis, dan kepentingan
sosial ekonomi dan sosial politik pemerintah.
Disposisi implementor adalah fenomena penyimpangan perilaku oknum
pejabat atau oknum aparatur yang tidak sesuai dengan standar kebijakan dan
tujuan implementasi kebijakan pengendalian pemanfataan ruang KBU.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.