Detail Cantuman

Image of KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP REJIM PANGAN INTERNASIONAL PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2009-2014)

Text  

KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP REJIM PANGAN INTERNASIONAL PADA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (2009-2014)


Meluasnya krisis pangan global telah membawa isu food security menjadi isu
penting dalam studi Hubungan Internasional. Data statistik dari ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007409327 Din kPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 300)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    327 Din k/R.17.269.5
    Penerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 240 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    327
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Meluasnya krisis pangan global telah membawa isu food security menjadi isu
    penting dalam studi Hubungan Internasional. Data statistik dari FAO menunjukkan
    bahwa krisis pangan global tidak disebabkan oleh kurangnya produksi pangan global,
    melainkan ketidakmampuan banyak orang dalam mengaksesnya. Distribusi pangan
    global diatur oleh Rejim Pangan Internasional dalam kerangka Agreement of
    Agriculture di bawah WTO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
    Kebijakan Luar Negeri Indonesia beradaptasi dengan Rejim Pangan Internasional.

    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data dari
    para informan yang berasal dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian,
    Kementerian Perdagangan, organisasi civil society di bidang pangan, serta data dari
    dokumen resmi negara, buku, jumal, dan surat kabar.

    Penelitian ini menemukan bahwa pemerintah Indonesia era Presiden Susilo
    Bambang Yudhoyono melakukan Kebijakan Luar Negeri yang pro-pasar bebas, yaitu
    mendorong liberalisasi pasar dan dihapusnya hambatan perdagangan global.
    Pemerintah memandang bahwa bergabung dengan Rejim Pangan Intemasional adalah
    upaya penting dalam mencapaifood security. Namun Indonesia bersama negara G-33
    juga melakukan upaya-upaya diplomatik untuk mengubah sebagian rules dalam
    Agreement of Agriculture yang dipandang merugikan negara berkembang.
    Karakteristik adaptasi Kebijakan Luar Negeri yang dilakukan pemerintah Indonesia
    adalah acquiescent dan spirited.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi