Detail Cantuman

Image of Penerapan intervensi therapeutic storytelling untuk menurunkan derajat stress pada anak yang menjalani kemoterapi

Text  

Penerapan intervensi therapeutic storytelling untuk menurunkan derajat stress pada anak yang menjalani kemoterapi


Penelitian mr bertujuan untuk mendapatkan intervensi therapeutic
storytelling yang dapat menurunkan derajat stres pada anak usia kanak-kanak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030008223155.904 2 Eri pPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 100)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155.904 2 Eri p/R.19.137.2
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 143 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155.904 2
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian mr bertujuan untuk mendapatkan intervensi therapeutic
    storytelling yang dapat menurunkan derajat stres pada anak usia kanak-kanak
    awal (3-6 tahun) yang mengalami leukemia dan sedang menjalani kernoterapi.
    Partisipan penelitian ini adalah 1 orang anak usia 5 tahun yang didiagnosa
    mengalami Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) yang memunculkan reaksi stres,
    yaitu adanya perubahan perilaku antara sebelum dan sesudah anak didiagnosa
    mengalami leukemia, khususnya pada aspek emosi dan sosial. Alat ukur derajat
    stres mengacu pada alat ukur oleh Anggia (2015), yang dimodifikasi oleh peneliti
    sendiri untuk mengukur derajat stres pada anak usia kanak-kanak awal.

    Partisipan penelitian dipilih dengan cara purposive sampling, yang
    mempertimbangkan kondisi fisik partisipan. Penelitian ini hanya melibatkan 1
    partisipan karena adanya perlakuan khusus melalui teknik storytelling, yang
    disesuaikan dengan karakteristik khas partisipan. Intervensi therapeutic
    storytelling berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dengan waktu 30-45 menit
    per pertemuan.

    Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan skor derajat stres antara
    sebelum dan sesudah intervensi diberikan kepada partisipan. Secara kualitatif,
    penurunan derajat stres ini muncul pada perubahan perilaku yang mulai kembali
    seperti sebelum anak mengalami leukemia. Hal ini berarti efek terapeutik dari
    storytelling mulai terjadi dalam diri partisipan, yaitu kembalinya suatu kondisi
    kepada keseimbangan awal (Perrow, 2008). Adanya identifikasi dengan tokoh
    cerita dapat memberikan cara untuk memunculkan kembali emosi yang positif
    pada partisipan untuk mengatasi stres karena menjalani kemoterapi. Selain itu,
    selama rangkaian intervensi berlangsung, ditemukan bahwa ada 2 faktor lain
    yang dapat memengaruhi reaksi stres pasien anak leukemia yang sedang
    menjalani kemoterapi dan diberikan intervensi storytelling. Dua faktor tersebut
    adalah prosedur kemoterapi itu sendiri dan adanya pembangunan rapport
    sebelum dan selama intervensi dilakukan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi