• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Text  

Formulasi Krim Antihiperpigmentasi Dengan Ekstrak Kulit buah Delima (Punica granatum L.)

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  01021121000093			Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Farmasi
  Judul Seri	-
  No. Panggil	2719
  Penerbit	Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : ., 2012
  Deskripsi Fisik	-
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	2719
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	NULL
  Subyek
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	NULL

• Kulit buah delima (Punica granatum L.) merupakan sumber asam elegat dan asam galat yang memiliki aktivitas penghambatan tirosinase, serta punicalagin yang merupakan fenolik dalam jumlah dominan pada delima. Senyawa ini dapat menghambat reaksi oksidasi L-tirosin dan L-DOPA dalam mekanisme pembentukan melanin. Pembentukan melanin merupakan penyebab dari hiperpigmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi sediaan krim antihiperpigmentasi yang mengandung ekstrak kulit buah delima yang baik, stabil, efektif, dan aman digunakan. Metode penelitian meliputi penyiapan ekstrak kulit buah delima, formulasi sediaan krim antihiperpigmentasi, evaluasi fisik sediaan, pengujian stabilitas fisik, pengujian aktivitas penghambatan tirosinase, pengujian cemaran mikroba, dan pengujian iritasi sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah delima dapat diformulasikan menjadi krim antihiperpigmentasi yang baik, efektif, dan aman. Namun, krim yang mengandung ekstrak kulit buah delima 1% menunjukkan ketidakstabilan fisik. Sediaan krim dengan berbagai konsentrasi ekstrak kulit buah delima (0,5% dan 1%) efektif untuk menghilangkan noda di wajah yang ditunjukkan dengan nilai IC50 terhadap tirosinase secara berurutan sebesar 363 ppm dan 290 ppm. Kata kunci : Antihiperpigmentasi, Krim, Ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.)

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.