Text
Penggunaan Kelompok Obat Penginduksi Penyakit Hati Pada Pasien Rawat Inap Penderita Penyakit Hati di Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung
Penyakit hati yang dinduksi oleh obat berpotensi toksik merusak jaringan hati, merupakan masalah kesehatan manusia yang serius. Penelitian ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01021121000125 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 2756Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : ., 2012 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 2756Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi NULLSubyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab NULL -
Penyakit hati yang dinduksi oleh obat berpotensi toksik merusak jaringan hati, merupakan masalah kesehatan manusia yang serius. Penelitian observasional ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat penginduksi penyakit hati pada pasien rawat inap penderita penyakit hati dan dampaknya terhadap perubahan fungsi hati di salah satu rumah sakit di kota Bandung. Data dikumpulkan secara retrospektif pada periode 2010-2011 dari rekam medis pasien dengan populasi total 289 pasien, 153 pasien termasuk kriteria inklusi, 136 pasien dieksklusi, total subjek penelitian sebanyak 153 pasien, Sebanyak 123 pasien (80,4%) menggunakan obat penginduksi penyakit hati dan 30 pasien (19,6%) tidak menggunakannya. Obat penginduksi penyakit hati yang paling banyak digunakan yaitu parasetamol (22%), ranitidin (21,6%), dan pantoprazole (17,4%). Terdapat 3 pasien (2,4%) pengguna obat penginduksi penyakit hati yang mendapat perlakuan khusus dan 120 pasien (97,6%) tidak mendapatkannya. Sebagian besar pasien pengguna obat penginduksi penyakit hati mengalami penurunan parameter fungsi hati.
Kata Kunci : Obat penginduksi, penyakit hati, retrospektif -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.