Detail Cantuman

No image available for this title

Manuscript  

Proporsi Klasifikasi Maloklusi Angle Mahasiswa Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran


Pendahuluan: Maloklusi merupakan kondisi oklusi yang menyimpang dari
keadaan normal, ditandai dengan ketidaksesuaian hubungan antara gigi-gigi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Ort1 - 158158 617.64 Kha PJatinangor (Ortodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Kha P
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110180021
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Maloklusi merupakan kondisi oklusi yang menyimpang dari
    keadaan normal, ditandai dengan ketidaksesuaian hubungan antara gigi-gigi rahang
    atas dan rahang bawah. Maloklusi dapat dicegah dan diperbaiki melalui perawatan
    ortodonti. Studi epidemiologi mengenai prevalensi maloklusi merupakan hal
    penting dalam merencanakan tingkat perawatan ortodonti yang tepat. Metode
    klasifikasi Angle relevan untuk dokter dan mencakup sebagian besar maloklusi
    yang diamati pada pasien. Angle mengklasifikasikan maloklusi berdasarkan
    hubungan oklusal molar pertama menjadi tiga kelas, yaitu kelas I, kelas II, dan kelas
    III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi klasifikasi maloklusi
    Angle mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Metode:
    Penelitian observasional deskriptif dengan desain cross-sectional untuk
    mengetahui proporsi klasifikasi maloklusi Angle mahasiswa angkatan 2015 dan
    2016 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dengan memeriksa relasi
    gigi molar rahang atas dan rahang bawah. Populasi penelitian berjumlah 188 model
    studi dan didapatkan sampel sebanyak 120 model studi berdasarkan kriteria inklusi
    dan ekskulsi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan maloklusi kelas I sebanyak 82
    sampel (68,33%), kelas II sebanyak 5 sampel (4,17%), kelas II subdivisi sebanyak
    17 sampel (14,17%), kelas III sebanyak 9 sampel (7,5%), dan kelas III subdivisi
    sebanyak 7 sampel (5,83%). Simpulan: Maloklusi kelas I paling banyak terjadi
    diikuti dengan kelas II subdivisi, kelas III, kelas III subdivisi, dan kelas II pada
    mahasiswa angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
    Padjadjaran.
    Kata kunci: Proporsi, Maloklusi, Klasifikasi Angle, Mahasiswa
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi