Manuscript
Prevalence of Microdontia in People with Down Syndrome: A Rapid Review
Pendahuluan: Sindrom Down merupakan kelainan kromosom genetik
bawaan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembelahan sel yang
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan Ped1 - 172 172 617.64 Rah P Jatinangor (Pedodonsia) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 617.64 Rah PPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2022 Deskripsi Fisik -Bahasa EnglishISBN/ISSN 160110180039Klasifikasi 617.64Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Khansa Aisyi Rahmah (Author) -
Pendahuluan: Sindrom Down merupakan kelainan kromosom genetik
bawaan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pembelahan sel yang
mengakibatkan adanya tambahan kromosom 21. Penderita sindrom Down
menunjukkan berbagai temuan karakteristik fisik, di antaranya kelainan pada
kraniofasial, ekstremitas dan rongga mulut. Penelitian sebelumnya mengatakan
mikrodonsia merupakan salah satu manifestasi yang berkaitan dengan bidang
kedokteran gigi yang dapat ditemukan pada kasus sindrom Down. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi mikrodonsia pada
penderita sindrom Down. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode
rapid review terhadap artikel yang memaparkan prevalensi mikrodonsia pada
pasien sindrom Down. Basis data yang digunakan yaitu PubMed, ScienceDirect,
dan Google Scholar dengan filter tahun 2007-2022. Analisis PRISMA (Preferred
Reporting Items for Systematic Review and Meta-analysis) dan SORT (Strength of
Recommendation Taxonomy) digunakan dalam penapisan dan pemilihan studi.
Hasil: Sebanyak 9 artikel relevan yang memenuhi kriteria inklusi ditelaah dalam
penelitian ini. 2 diantaranya membandingkan pasien sindrom Down dan kelompok
kontrol non sindrom Down. Angka prevalensi mikrodonsia pada sindrom Down
menunjukkan variasi di antara studi yang diinklusikan dalam penelitian. Prevalensi
mikrodonsia terendah adalah 13% dan yang tertinggi adalah 47,7%. Beberapa
artikel yang ditelaah menyatakan mikrodonsia yang terjadi antara laki-laki dan
perempuan pada sindrom Down tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
antara jenis kelamin. Simpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa prevalensi
mikrodonsia pada penderita sindrom Down berkisar 13% sampai dengan 47.7%
serta lebih sering terjadi dibandingkan dengan individu normal.
Kata kunci: Sindrom Down, mikrodonsia, prevalensi -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.