Detail Cantuman

No image available for this title

Manuscript  

Fungsi Motorik Rongga Mulut Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2


Pendahuluan: Pada pasien diabetes melitus tipe 2 terjadi penurunan massa dan kekuatan otot. Penurunan
massa dan kekuatan otot dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    OB! - 281281 611 Nad FJatinangor (Oral Biologi)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    611 Nad F
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110180118
    Klasifikasi
    611
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Pada pasien diabetes melitus tipe 2 terjadi penurunan massa dan kekuatan otot. Penurunan
    massa dan kekuatan otot dapat memengaruhi fungsi motorik rongga mulut. Koordinasi antara massa dan
    kekuatan otot diperlukan agar aktivitas rongga mulut dapat bekerja dengan baik. Penelitian ini bertujuan
    untuk menganalisis fungsi motorik rongga mulut pada pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan
    penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sejumlah 50 pasien DM tipe 2 yang
    sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi berpartisipasi pada penelitian ini. Pengumpulan data primer
    berupa wawancara dan pengukuran fungsi motorik rongga mulut. Pengumpulan data sekunder berupa
    hasil rekam medis pasien terkait pemeriksaan kadar gula darah puasa, 2 jam pp, dan HbA1c. Pengukuran
    fungsi motorik rongga mulut dilakukan dengan subjek mengisap air sebanyak-banyaknya selama 5 detik
    tanpa ditelan dengan menggunakan sedotan berdiameter 6 mm dan panjang 20 cm. Data yang diperoleh
    dianalisis menggunakan uji Anova dan uji korelasi Rank Spearman, signifikansi p0,05. Uji korelasi Rank Spearman
    menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi motorik rongga mulut dengan kadar
    gula darah puasa, 2 jam pp, dan HbA1c. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan fungsi motorik rongga mulut
    berdasarkan kategori kadar gula darah puasa, 2 jam post prandial, dan HbA1c serta tidak ditemukan
    hubungan antara fungsi motorik rongga mulut dengan kadar gula darah puasa, 2 jam pp, dan HbA1c pada
    pasien DM tipe 2.
    Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, HbA1c, kadar gula darah puasa
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi