Detail Cantuman

Image of Hubungan Klasifikasi Maloklusi Skeletal dan Posisi Bibir Sagital pada Anak

Thesis  

Hubungan Klasifikasi Maloklusi Skeletal dan Posisi Bibir Sagital pada Anak


Hubungan klasifikasi maloklusi skeletal dan posisi bibir sagital pada anak
Erwina Maya Astari 160421190001
ABSTRAK
Diagnosis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Th-931931 617.64 As HSekeloa (IKGA)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 As H
    Penerbit PPDGS IKGA FKG Unpad : FKG Sekeloa Unpad.,
    Deskripsi Fisik
    viii, 78 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160421190001
    Klasifikasi
    617.64
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Hubungan klasifikasi maloklusi skeletal dan posisi bibir sagital pada anak
    Erwina Maya Astari 160421190001
    ABSTRAK
    Diagnosis maloklusi ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan klinis, dan
    evaluasi diagnostik berupa model studi, foto klinis, dan radiograf sefalometri.
    Radiograf sefalometri merupakan data penting untuk mengevaluasi hubungan
    craniofaciodental serta penilaian matriks jaringan lunak. Tujuan penelitian adalah
    untuk mengetahui gambaran posisi bibir sagital pada klasifikasi maloklusi skeletal
    kelas I, II dan III Jefferson serta melihat hubungan antara klasifikasi skeletal dan
    posisi bibir sagital pada anak.
    Metode penelitian adalah analitic cross-sectional, dengan sampel penelitian
    berupa 90 data sekunder pasien anak 8-12 tahun di RSGM Universitas Padjadjaran
    Bandung. Penelitian menggunakan analisis Jefferson untuk menentukan klasifikasi
    skeletal dan analisis Sushner untuk menentukan posisi bibir sagital. Data dianalisis
    menggunakan analisis Konkordal Kendall dan korelasi rank Spearman.
    Hasil penelitian menunjukkan gambaran posisi bibir sagital pada ketiga
    maloklusi skeletal lebih protrusif dari nilai normatif. Terdapat hubungan antara
    kelas maloklusi skeletal dengan posisi bibir atas dan bibir bawah teruji signifikan
    secara statistik sebesar 80% dengan p-value = 5,69E-32 < 0,05.
    Simpulan penelitian yaitu terdapat hubungan antara klasifikasi maloklusi
    skeletal kelas I, II dan III dengan posisi bibir sagital pada anak.
    Kata kunci: maloklusi, radiograf sefalometri, klasifikasi skeletal, posisi bibir sagital
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi