PENGEMBANGAN KOMUNITAS: PERAN PEMIMPIN INFORMAL DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE
Disertasi ini berjudul: Pengembangan Komunitas: Peran Pemimpin Informal
Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove. Penelitian ini fokusnya adalah ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 02092 Perpustakaan Pusat Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 362 Pur p/R.17.465.2Penerbit Program Pascasarjana Program Doktor Ilmu Administrasi Publik UNPAD : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xx,;326 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 362 Pur pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Purwowibowo -
Disertasi ini berjudul: Pengembangan Komunitas: Peran Pemimpin Informal
Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove. Penelitian ini fokusnya adalah mengkaji
pentingnya peran pemimpin informal dalam membangun modal sosial dan
mengorganisasi serta menggerakkan anggota komunitas untuk terlibat secara aktif
dalam proses pengembangan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami
peran-peran pemimpin informal dalam proses pengembangan komunitas dari sisi
bottom-up. Selain itu, memahami aspek-aspek internal dan eksternal pemimpin
informal yang menjadi diterminan dari keberhasilan proses pengembangan
komunitas.
Guna mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan perspektif Ilmu
Kesejahteraan Sosial dengan pendekatan ekologi manusia. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penentuan informan dilakukan dengan menetapkan informan kuncinya dan teknik
snow-ball untuk menentukan informan berikutnya. Pengumpulan datanya meliputi
observasi partisipan dan wawancara mendalam berdasarkan pedoman wawancara
yang telah disiapkan. Wawancara dilakukan berulangkali terhadap informan kunci
dan informan lainnya untuk mendalami informasi yang diperoleh sebelumnya
sesuai dengan rancangan dan tujuan penelitian.
Peran pemimpin informal dalam pengembangan komunitas sangat penting
dan menentukan, karena mampu membangun modal sosial komunitas dan dapat
mengorganisasi serta menggerakkan anggota komunitas guna berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pemulihan dan pelestarian hutan mangrove di pesisir des a Pasar
Banggi Kabupaten Rembang. Berdasarkan aspek-aspek internal yang ada dalam
diri pemimpin informal dan juga aspek eksternal yang berupa modal sosial
komunitas, maka pemimpin informal dapat mengelola kegiatan pemulihan dan
pelestarian hutan mangrove di daerah pesisir. Faktor motivasi, komitmen,
dedikasi, keteladanan dari pemimpin informal di tengah komunitas menjadi
penopang keberhasilan dalam menjalankan kepemimpinannya. Selain itu, dengan
posisi unik dan strategis memudahkan pemimpin informal dalam mengorganisasi
dan menggerakkan anggota komunitas untuk terlibat aktif dalam proses kegiatan
pemulihan dan pelestarian hutan mangrove. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.