Detail Cantuman

Image of KOMITMEN ORGANISASI APARATUR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

 

KOMITMEN ORGANISASI APARATUR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON


Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya komitmen
organisasi aparatur. Hal ini terlihat dari masih adanya pelayanan tidak ...

  • Tidak ada salinan data

  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 Bha k/R.17.285.2
    Penerbit Program Pascasarjana Program Doktor Ilmu Administrasi Publik UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii,;212 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 Bha k
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum optimalnya komitmen
    organisasi aparatur. Hal ini terlihat dari masih adanya pelayanan tidak tepat waktu
    untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa publik. masalah
    tersebut menyebabkan keterlambatan janji menyelesaikan pekerjaan, Pendekatan yang
    digunakan peneliti dalam memecahkan inti permasalahan di atas, yaitu: Pendekatan
    komitmen sikap dan komitmen perilaku yang mengacu pada pendapat Allen dan
    Meyer.

    Mendukung pendekatan penelitian dalam memecahkan permasalahan, peneliti
    menggunakan menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
    mengeksplorasi faktor-faktor yang menghambat komitmen organisasi. Tujuan
    pendekatan ini adalah untuk memecahkan kondisi seperti apa yang membuat aparatur
    memiliki komitmen secara optimal, sehingga komitmen organisasi aparatur diarahkan
    dalam mewujudkan kinerja pelayanan publik yang diharapkan oleh Dinas
    Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon.

    Temuan hasil penelitian secara teoritis terungkap bahwa belum optimalnya
    komitmen organisasi aparatur Dinas Perindusrtian dan Perdagangan Kabupaten
    Cirebon disebabkan sikap eksistensi, responsif, representatif dalam bekerja serta
    loyalitas belum dimiliki secara optimal. Karena pada dasamya komitmen merupakan
    suatu konstruk bagi aparatur untuk mengikatkan diri pada nilai-nilai, tujuan dan
    sasaran temp at bekerja.

    Berdasarkan temuan hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa pendekatan
    komitmen perilaku ini memiliki peran secara signifikan dalam menjelaskan kondisi
    perilaku kerja seorang aparatur dalam organisasi. Sedangkan komitmen sikap hanya
    berfokus pada proses bagaimana aparatur mulai memikirkan mengenai hubungannya
    dalam organisasi atau menentukan sikapnya terhadap organisasi. Dengan demikian,
    komitmen aparatur terhadap organisasi adalah optimalnya eksistensi, responsif,
    representatif dalam bekerja serta loyalitas, maka semakin optimal pula kinerja yang
    dicapainya dan kesejahteraan aparatur.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi