Detail Cantuman

Image of PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG DIHASILKAN DARI TUMPANGSARI SISTEM BARIS ANTARA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PENGHASIL JAGUNG SEMI DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea) YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA)

 

PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG DIHASILKAN DARI TUMPANGSARI SISTEM BARIS ANTARA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PENGHASIL JAGUNG SEMI DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea) YANG DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA)


Nyimas Popi Indriani, 2013. PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA
KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG DIHASILKAN DARI TUMPANGSARI
SISTEM BARIS ANTARA ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007195636 Nyi pPerpustakaan Pusat (Referensi kls 600 Rak. 20.15.3)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636 Nyi p/R.20.15.2
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvii,;149 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636 Nyi p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Disertasi
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Nyimas Popi Indriani, 2013. PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA
    KUALITAS PAKAN HIJAUAN YANG DIHASILKAN DARI TUMPANGSARI
    SISTEM BARIS ANTARA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PENGHASIL
    JAGUNG SEMI DAN KACANG TANAB (Arachis hypogaea) YANG
    DIINOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA (FMA).

    Percobaan dilaksanakan di lapangan dan terIebih dahulu melaksanakan tiga
    kegiatan yaitu pemisahan inokulum tunggal mikoriza (14 hari), peme1iharaan
    inokulum FMA tunggal (60 hari) serta perbanyakan inokulum FMA tunggal (60
    hari). Percobaan dilaksanakan di lahan Fakultas Pertanian Unpad mulai bulan
    Februari sampai dengan Desember 2011. Percobaan di lapangan menggunakan
    rancangan split plot dengan petak utama adalah pola tanam tumpangsari (TS)
    terdiri dari tiga macam yaitu: TS 1:1, TS 1:2 dan TS 2:l. Anak petak adalah
    inokulasi FMA tunggal terdiri dari empat macam yaitu : m! (Glomus etunicatum),
    m2( Glomus manihotis), m, (Gigaspora margarita) dan IILt ( Acaulospora sp).
    jumlah ulangan sebanyak tiga kali, sehingga jumlah petak yang digunakan
    seluruhnya adalah 36 petak. Basil percobaan menunjukkan bahwa : (1) tidak
    terjadi pengaruh interaksi antara tumpangsari sistem baris dengan pemberian
    inokulasi FMA tunggal terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pakan hijauan.
    Terdapat perbedaan yang nyata lebih tinggi terhadap Indeks Luas Daun kacang
    tanah, NKL (Nilai Kesetaraan Lahan), bobot segar tanaman kacang tanah, bobot
    'kering tanaman kacang tanah, dan bobot polong pada tumpangsari sistem baris 1:2
    dibandingkan tumpangsari baris 1: 1 dan tumpangsari sistem baris 2: l. Pemberian
    inokulasi rnikoriza tunggal tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap
    pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman, kecuali pada: Indeks luas daun tanaman
    jagung 35 Hari Sete1ah Tanam (BST), indeks luas daun tanaman kacang tanah 42
    HST dan Laju asimilasi bersih tanaman jagung 49-56 BST. Indeks luas daun
    tanaman jagung 35 BST dim ana m; (Glomus manihotis dan IILt (Acaulospora ~p)
    nyata lebih tinggi dibandingkan m! (Glomus etunicatum ) dan m, (Giaspora
    margarita). Indeks luas daun tanaman kacang tanah 42 BST, m! (Glomus
    etunicatum) berbeda nyata dengan m; (Glomus manihotis), m, (Gigaspora
    margarita)dan IILt (Acaulospora sp). Laju asimilasi bersih tanamanjagung 49-56
    HST dimana m, (Gigaspora margarita) berbeda nyata dengan m!,m2, dan ma.
    (2) Terdapat variabe1 yang menentukan terhadap : a. Bobot segar tanaman jagung
    pada pola tanam tumpangsari TS 1:1 yaitu Rasio Kompetisi mencapai 75,1%.
    Bobot segar tanaman jagung pada pola tanam tumpangsari TS 1:2 yaitu nisbah
    pupus akar, ILD dan Tinggi Tanaman mencapai 96%. Bobot segar tanaman
    jagung pada pola tanam tumpangsari TS 2: 1 yaitu Rasio Kompetisi dan ILD
    mencapai 57,2%. b. Bobot kering tanaman jagung pada pola tanam tumpangsari
    TS 1: 1 yaitu nisbah pupus akar mencapai 90,5%. Bobot kering tanaman jagung
    pada pola tanam tumpangsari TS 1:2 yaitu nisbah pupus akar, protein dan bobot
    jagung semi mencapai 99%. Bobot kering tanaman jagung pola tanam

    vi

    tumpangsari TS 2: 1 yaitu nisbah pupus akar dan serat kasar mencapai 90,3% c.
    Bobot segar tanaman kacang tanah pada pola turnpangsari TS 1: 1 yaitu Rasio
    kompetisi dan protein mencapai 75%. Bobot segar tanaman kacang tanah pada
    pola tumpangsari TS 1:2 yaitu ILD hanya mencapai 28%. Bobot segar tanaman
    kacang tanah pada pola turnpangsari TS 2:1yaitu nisbah pupus akar, protein dan
    ILD mencapai 94,8%. d. Bobot kering tanaman kacang tanah pada pola tanam
    tumpangsari TS 1: 1 yaitu Rasio Kompetisi, protein, ILD, nisbah pupus akar dan
    Ca mencapai 91,8%. Bobot kering tanaman kacang tanah pada pola tanam
    tumpangsari TS 1:2 yaitu LAB hanya mencapai 26,4%. Bobot kering tanaman
    kacang tanah pada pola tanam turnpangsari TS 2: 1 yaitu nisbah pupus akar, ILD,
    P clan LAB mencapai 97,2%. (3) Hasil produksi bobot jagung semi pada pola
    tanam tumpangsari dan inokulasi FMA adalah sama. (4) Pola tanam
    tumpangsari TS 2:1 adalah penghasil pakan hijauan terbaik dengan bobot polong
    0,052 kgltanaman.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi