Detail Cantuman

Image of MANAJEMEN KERELASIAN PELANGGAN, KOMPETENSI BISNIS DALAM MEMBENTUK REPUTASI PERUSAHAAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENJUALAN PRODUK EMERGENCY MEDICAL KIT DI INDONESIA MELALUI KEUNGGULAN BERSAING

 

MANAJEMEN KERELASIAN PELANGGAN, KOMPETENSI BISNIS DALAM MEMBENTUK REPUTASI PERUSAHAAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENJUALAN PRODUK EMERGENCY MEDICAL KIT DI INDONESIA MELALUI KEUNGGULAN BERSAING


Penelitian ini diawali dari fenomena menurunnya hasil penjualan produk
Emergency Medical Kit (EMK) sejak tahun 2008 sampai dengan 2013. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    0857Perpustakaan PusatTersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    658 Tez m/R.12.219.2
    Penerbit Program doktor fakultas ekonomi UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii,;196 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    658 Tez m
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini diawali dari fenomena menurunnya hasil penjualan produk
    Emergency Medical Kit (EMK) sejak tahun 2008 sampai dengan 2013. Masalah
    yang disinyalir adalah kurang unggulnya produk EMK karena perusahaan terlalu
    fokus pada kualitas bukan harga padahal pelanggan menginginkan sebaliknya.
    Sinyalemen lainya adalah manajemen kerelasian pelanggan yang tidak fokus pada
    jangka panjang. Selanjutnya, kompetensi bisnis dan reputasi perusahaan yang
    dibangun terlalu fokus pada kualitas bukan harga. Padahal karena produk EMK
    belum masuk dalam E-Catalogue Pemerintah, maka pembelian produk ini
    dilakukan melalui lelang sehingga harga menjadi penentu dengan kualitas yang
    memenuhi spesifikasi saja. Berdasarkan sinyalemen tersebut, maka penelitian ini
    bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis mengenai manajemen kerelasian
    pelanggan, kompetensi bisnis dalam membentuk reputasi perusahaan dan
    implikasinya terhadap penjualan produk EMK di Indonesia melalui keunggulan
    bersaing. Dari hasil kajian pustaka, maka state of the art dalam penelitian ini
    adalah mengembangkan model keunggulan bersaing untuk produk non E­
    Catalogue. Sementara itu, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif­
    verifikatif dengan PLS-SEM sebagai metode statistiknya. Penelitian ini dilakukan
    pada pelanggan produk EMK yaitu instansi pemerintah yang melakukan
    pembelian produk EMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen
    kerelasian pelanggan belum komunikatif dan fokus untuk jangka panjang.
    Perusahaan EMK belum memiliki kompetensi bisnis dalam membuat produk
    EMK yang murah namun berkualitas. Karenanya, Perusahaan EMK belum
    mempunyai reputasi yang handal dan terpercaya dalam hal harga. Padahal
    keunggulan biaya yang menjadi fokus dari pelanggan. Sementara itu, manajemen
    kerelasian pelanggan yang telah dibangun berkaitan cukup erat dengan reputasi
    perusahaan EMK di Indonesia. Dan keunggulan bersaing produk EMK berkaitan
    dengan kompetensi bisnis dan manajemen kerelasian pelanggannya. Berbeda
    dengan reputasi perusahaan yang tidak berdampak terhadap keunggulan bersaing.
    Selain itu, penjualan produk EMK terkait erat dengan keunggulan bersaing.
    Selanjutnya, manajemen kerelasian pelanggan, reputasi perusahaan dan
    kompetensi bisnis tidak memiliki kaitan dengan penjualan produk EMK. Panel
    Model (ComPetitive Advantage Model for Non E-CataLogue Products)
    dihasilkan sebagai kebaruan dalam penelitian. Model ini dapat dijadikan acuan
    untuk peningkatan keunggulan bersaing jika memenuhi asumsi produk belum
    terdaftar di E-Catalogue Pemerintah dan proses pengadaan menggunakan sistem
    lelang.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi