Detail Cantuman

Image of RANCANGAN PROGRAM INTERVENSI  BEHAVIORAL FAMILY THERAPY  PADA KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA  MENDERITA SCHIZOPHRENIA

 

RANCANGAN PROGRAM INTERVENSI BEHAVIORAL FAMILY THERAPY PADA KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANGGOTA MENDERITA SCHIZOPHRENIA



Utari Widiastuti. Rancangan Program Intervensi Behavioral Family Therapy
pada Keluarga yang Mempunyai Anggota Menderita ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001100700055155 wid r/R.19.26Perpustakaan Pusat (REF.19.26)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    155 wid r/R.19.26
    Penerbit Magister Psikologi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 329 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    155 wid r
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab

  • Utari Widiastuti. Rancangan Program Intervensi Behavioral Family Therapy
    pada Keluarga yang Mempunyai Anggota Menderita Schizophrenia. Tujuan
    penelitian ini adalah menyusun sebuah rancangan intervensi yang sesuai bagi
    keluarga yang salah satu anggotanya menderita schizophrenia dalam rangka
    mengembangkan proses adjustment yang sehat dan membantu proses percepatan
    penyembuhan gangguan schizophrenia. Guna merancang suatu program
    intervensi behavioral family therapy yang khas, sebelumnya dilakukan asesmen
    untuk menjaring informasi tentang pengetahuan dan pemahaman keluarga tentang
    gangguan schizophrenia; serta dampak gangguan schizophrenia bagi kehidupan
    keluarga, dari perspektif masing-masing anggota keluarga.

    Variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah adjustment.
    Aspek-aspek dalam dinamika adjustment yaitu motivasi (kebutuhan, motif fan
    hasrat); stres, frustrasi, konflik; perasaan dan respon digunakan sebagai landasan
    dalam menggali pengalaman keluarga merawat dan berinteraksi dengan penderita.
    Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.
    Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan self-report metods
    melalui wawancara semi terstruktur dengan tipe pertanyaan open-ended, ditunjang
    dengan observasi langsung terhadap respon masing-masing anggota keluarga dan
    penderita selama proses wawancara. Subyek penelitian ini adalah 2 keluarga dari
    penderita schizophrenia residual (Mang Gede dan Nona Rinn) yang diambil
    berdasarkan convenience sampling. Data mentah yang diperoleh ditranskripsi,
    kemudian dianalisa dan dimaknakan.

    Hasil asesmen menunjukkan bahwa pemahaman keluarga tentang gangguan
    schizophrenia -penyebab, riwayat gangguan, terapi dan pengobatan- masih belum
    memadai. Pemahaman ini berdampak pada bagaimana keluarga memaknakan
    gangguan schizophrenia dan memberikan respon-respon untuk menanggapi
    perilaku atau gejala penderita sekaligus sebagai upaya menyesuaikan diri dengan
    penderita schizophrenia beserta dampak yang ditimbulkannya. Keluarga
    mengalami beban obyektif yaitu tugas menjaga, menolong, mengawasi juga
    berkaitan dengan masalah finansial, dan juga beban subyektif meliputi
    pengalaman emosi yang dihayati oleh keluarga selama berinteraksi dengan
    penderita, misalnya tidak tenang, kesal, sedih, kecewa, susah, bingung, bosan,
    tidak tahu berbuat apa. Rasa marah dan bersalah juga muncul, namun tidak secara
    eksplisit di ungkapkan Pengalaman ernosi yang positif muncul juga hanya tidak
    terlalu menonjol.

    Data hasil asesmen digunakan untuk menyusun suatu rancangan intervensi dengan
    pendekatan behavioralfamily therapy, dengan 3 area kegiatan yaitu psikoedukasi,
    pelatihan komunikasi efektif dan pelatihan penyelesaian masalah. Metode yang
    akan digunakan adalah kornbinasi antara Jiskusi interaktif dengan keluarga dan
    pemberian buklet materi (educational handout). Buklet berisi materi
    psikoedukasi, pelatihan komunikasi efektif dan pelatihan penyelesaian masalah
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi