PENERAPAN LIFESKILLS HELPING THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN STRESS MANAGEMENT PADA PEKERJA SOSIAL DI RUMAH PERLINDUNGAN DAN TRAUMA CENTER, KEMENTERIAN SOSIAL RI, JAKARTA
Alda Imelda Istivani Kusmono. 2012. Penerapan Lifeskills Helping Therapy
untuk Meningkatkan Kemampuan Stress Management pada Pekerja Sosial ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001120700391 155.4 kus p/R.18.52 Perpustakaan Pusat (REF.18.52) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 155.4 kus p/R.18.52Penerbit Magister Psikologi : Bandung., 2012 Deskripsi Fisik xvi, 236 hlm. ; il. ; 29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 155.4 kus pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Alda Imelda Istivani Kusmono -
Alda Imelda Istivani Kusmono. 2012. Penerapan Lifeskills Helping Therapy
untuk Meningkatkan Kemampuan Stress Management pada Pekerja Sosial di
Rumah Perlindungan dan Trauma Center, Kementerian Sosial RI, Jakarta.
Penelitian ini didasari oleh adanya kondisi stres yang cukup tinggi di
antara pekerja sosial di Rumah Perlindungan dan Trauma Center, Kementerian
Sosial RI, Jakarta, dalam menjalankan tugasnya menangani korban tindak
kekerasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan stress
management pekerja sosial melalui teknik lifeskills helping therapy, agar mampu
mengatasi stres yang dial ami.
Jenis penelitian ini adalah eksperimentallapangan, dengan pendekatan one
group pretest - posttest design. Dalam penelitian ini, 6 orang subyek penelitian
masuk ke dalam satu kelompok yang mendapatkan perlakuan. Pre-test dilakukan
untuk mengukur tingkat stres dan kemampuan stress management. Selanjutnya,
secara reguler subyek penelitian memperoleh perlakuan dalam bentuk lifeskills
. helping therapy sebanyak 6 sesi terapi, yang mengacu pada 5 tahap model
lifeskills helping therapy, yang dikenal dengan akronim DASIE (Develop the
relationship, identify & clarify problem(s), Assess problem(s) and redefine in
skills terms, State working goals and plan interventions, Intervene to develop self
helping skills, End and consolidate self-helping skills). Post-test dilakukan setelah
subyek penelitian mengikuti seluruh sesi terapi, dan hanya dilakukan terhadap 3
orang subyek penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan pendekatan
deskriptif-kualitatif, untuk memahami fenomena klinis yang muncul pada subyek
penelitian.
Pengambilan data dilakukan dengan alat ukur Reaksi Fisiologis terhadap
Stres dan Kemampuan Stress Management. Selain itu digunakan pula kuesioner
untuk memperoleh data penunjang, seperti lembar identitas, Kuesioner Penyebab
Stres di Lingkungan Kerja, lembar kerja tiap sesi, panduan wawancara untuk
menggali gejala stres, panduan observasi tiap sesi, dan lembar evaluasi tiap sesi.
Data yang diperoleh, awalnya akan dianalisis menggunakan statistik uji
Wilcoxon, untuk menguji taraf perbedaan antara pre-test dan post-test, namun
karena pengukuran post-test hanya dilakukan terhadap 3 orang subyek penelitian,
maka analisis dengan menggunakan statistik uji Wilcoxon tidak dilakukan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan lifeskills helping therapy
tidak berdampak terhadap peningkatan kemampuan stress management pekerja
sosial. Meski demikian, lifeskills helping therapy membawa dampak terhadap
peningkatan motivasi dan keyakinan diri pekerja sosial. Hasil penelitian jug"
menunjukkan bahwa penerapan lifeskills helping therapy tidak berdampak
terhadap penurunan tingkat stres pekerja sosial, meski terdapat penurunan pada
gejala-gejala stres. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.