Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Analisis Farmakoekonomi Simplisia Saintifikasi Jamu Hipertensi, Hiperglikemia, Hiperkolesterolemia dan Hiperurisemia di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta


Penelitian ini dirancang untuk mengetahui efektivitas biaya simplisia saintifikasi jamu hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01021140714609Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    34
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    34
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    NULL
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dirancang untuk mengetahui efektivitas biaya simplisia saintifikasi jamu hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia dan hiperurisemia dibandingkan obat konvensional (obat generik) atau kombinasi keduanya serta penyediaan dan penggunaannya di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta. Metode cross-sectional digunakan dengan mengambil data rekam medis pasien hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia dan hiperurisemia periode Januari-Desember 2013. Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui penyediaan dan penggunaannya. Analisis efektivitas biaya dilakukan dengan perspektif ASKES. Komponen biaya yang diukur adalah biaya medik langsung, mencakup biaya obat, biaya pemeriksaan medik, biaya pemeriksaan laboratorium dan biaya pendaftaran kunjungan puskesmas. Efektivitas terapi yang diukur adalah penurunan tekanan darah, kadar glukosa darah puasa (GDP), kadar kolesterol total dan kadar asam urat. Efektivitas biaya dihitung menggunakan Average cost effectiveness ratio (ACER) dan Incremental cost effectiveness ratio (ICER). ACER dihitung berdasarkan rasio biaya dan efektivitas terapi pada kedua kelompok terapi. ICER dihitung berdasarkan rasio antara selisih biaya dan efektivitas terapi pada kedua kelompok terapi. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi penggunaan jamu hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia dan hiperurisemia berturut-turut
    37%, 25%, 18% dan 20%. Efektivitas jamu hipertensi, hiperglikemia,
    hiperkolesterolemia dan hiperurisemia menunjukkan penurunan tekanan darah, kadar GDP, kadar kolesterol total dan kadar asam urat secara signifikan berturut- turut 19,86%; 26,97%; 9,50% dan 50,59%. Nilai ACER jamu hipertensi dan hiperurisemia berturut-turut Rp 677,47 dan Rp 691,84 lebih cost effective dibandingkan obat generik (captopril 25, amlodipin, dan allopurinol) dengan nilai ACER berturut-turut Rp 772,26; Rp 1.163,27; dan Rp 3.938,15. Nilai ACER obat generik (metformin, kombinasi metformin+glimepirid, dan simvastatin) berturut- turut Rp 987,61; Rp 1.470,06 dan Rp 2.132,30 lebih cost effective dibandingkan jamu hiperglikemia SJ dan jamu hiperkolesterolemia SJ dengan nilai ACER berturut-turut Rp 1.629,38 dan Rp 3.784,21.
    Kata kunci: Saintifikasi jamu, hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia, hiperurisemia , efektivitas biaya
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi