Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Profil Penggunaan Antibiotik dan Pola Resistensi Bakteri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2012


Penggunaan antibiotik yang tinggi dapat meningkatkan terjadinya insiden resistensi. Adanya evaluasi penggunaan antibiotik dapat mengurangi angka ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01021141000074Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3010
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3010
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    NULL
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penggunaan antibiotik yang tinggi dapat meningkatkan terjadinya insiden resistensi. Adanya evaluasi penggunaan antibiotik dapat mengurangi angka resistensi, morbiditas, mortalitas serta meningkatkan kerasionalan penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil penggunaan antibiotik dan pola resistensi bakteri di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2012. Data penggunaan antibiotik diperoleh dari instalasi farmasi dan data resistensi diperoleh dari patologi klinik. Data diolah dengan menggunakan metode ATC/DDD, DU90% dan regresi linier. Rasio antara kunjungan pasien infeksi dan total penggunaan antibiotik tahun 2012 adalah sebesar 19 DDD/kunjungan yang mengindikasikan adanya overuse. Terdapat 15 antibiotik yang masuk ke dalam DU 90% (amoksisilin, siprofloksasin, seftriakson, levofloksasin, sefadroksil, metronidazol, eritromisin, kotrimoksazol, sefditoren, doksisiklin, klindamisin, meropenem, gentamisin, ampisilin, sefotaksim) dan terdapat 3 jenis antibiotik yang memiliki resistensi yang tinggi yaitu lebih dari 50%, yaitu sefiksim (64,78%), sefuroksim (56,74%), cefadroxil (52,95%) dan sefoksitin (52,91%). Uji linieritas tidak menunjukkan adanya hubungan linier antara banyaknya penggunaan antibiotik dengan kejadian resistensi antibiotik, sehingga diperlukan desain penelitian yang lebih tepat untuk melihat kelinieritasannya. Tingginya penggunaan antibiotik menyebabkan perlu dilakukannya pembuatan kebijakan-kebijakan penggunaan antibiotik dan juga evaluasi penggunaannya secara berkala khususnya terhadap antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% untuk meningkatkan penggunaan antibiotik yang rasional dan mencegah terjadinya resistensi.

    Kata Kunci: Penggunaan antibiotik, ATC/DDD, DU 90%, resistensi bakteri, regresi linier
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi