Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Penetapan Parameter Standar Simplisia dan Ekstrak Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.)


Kualitas simplisia dan ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L.) dapat diketahui dengan menetapkan nilai parameter standar. Biji kopi arabika ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01021151000006Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3079
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3079
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    NULL
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kualitas simplisia dan ekstrak biji kopi arabika (Coffea arabica L.) dapat diketahui dengan menetapkan nilai parameter standar. Biji kopi arabika yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari daerah Pangalengan, Garut dan Tasikmalaya. Parameter standar yang ditetapkan terdiri dari parameter non spesifik dan parameter spesifik. Hasil penetapan standar simplisia parameter non spesifik meliputi susut pengeringan simplisia berkisar antara 7,83%-10,66%; kadar air simplisia berkisar antara 7,20%-7,73%; kadar abu total berkisar antara 7,28%-8,24% dan kadar abu tidak larut asam berkisar antara 0,14%- 0,17%. Hasil parameter spesifik meliputi pemeriksaan organoleptik simplisia yaitu biji berbentuk oval, berwarna hijau dengan aroma khas kopi dan rasa pahit; kadar sari larut air antara 7,83%-10,67%; kadar sari larut etanol antara 6,67%-8,50%. Hasil penetapan standar ekstrak parameter non spesifik meliputi bobot jenis ekstrak berkisar antara 0,89-0,92; susut pengeringan ekstrak berkisar antara 18,16%-21,83%; kadar air ekstrak berkisar antara 5,83%-6,66%; kadar abu total berkisar antara 1,77%-3,28%; dan kadar abu tidak larut asam berkisar antara 0,01%- 0,02%. Hasil parameter spesifik meliputi pemeriksaan organoleptik ekstrak yaitu ekstrak berbentuk pasta, berwarna hijau dengan aroma khas ekstrak dan rasa pahit; kadar sari larut air antara 29,50%-32,5%; kadar sari larut etanol antara 32,00%-38,16%. Kafein digunakan sebagai senyawa penanda. Kadar kafein ditentukan dengan HPLC, fasa gerak metanol:aquabidest asam asetat 1% (40:60) detektor UV 277 dalam simplisia 1,15% - 2,70% dan kadar kafein dalam ekstrak 6,13% -16,74%.

    Kata kunci: Parameter Standar, Simplisia, Ekstrak, Biji Kopi, Coffea arabica L.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi