Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Hubungan Usia Dan Tingkat Ekonomi Terhadap Perilaku Swamedikasi Antibiotik Pada Masyarakat Kota Bandung Tahun 2014


Perilaku swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan peluang ketidakrasionalan penggunaan antibiotik yang berdampak pada meningkatnya laju resistensi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01021151000106Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3179
    Penerbit Fak. Farmasi Unpad : Sumedang.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3179
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    NULL
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perilaku swamedikasi antibiotik dapat meningkatkan peluang ketidakrasionalan penggunaan antibiotik yang berdampak pada meningkatnya laju resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat ekonomi terhadap perilaku swamedikasi antibiotik. Studi observasional analitik dilakukan di 51 fasilitas kesehatan primer Kota Bandung pada bulan November hingga Desember 2014 dengan subyek penelitian masyarakat dewasa. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur berdasarkan kuesioner. Pengolahan data menggunakan analisis chi square. Sebanyak 29,45% dari 506 responden menyatakan pernah melakukan swamedikasi antibiotik selama 6 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukan distribusi kelompok masyarakat yang melakukan praktik swamedikasi antibiotik tertinggi pada kelompok masyarakat dengan tingkat pengeluaran Rp.1.250.001-Rp.3.500.000,- (16,6%) dan pada kelompok usia 18-35 tahun (14,8%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok usia (p=0,916) dan tingkat ekonomi (p=0,072) dengan perilaku swamedikasi antibiotik. Faktor usia dan tingkat ekonomi bukan merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku swamedikasi antibiotik pada masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan primer kota Bandung, namun demikian diketahui kelompok ekonomi menengah memiliki faktor resiko tertinggi dalam melakukan praktik swamedikasi antibiotik. Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan model intervensi untuk menurunkan praktik swamedikasi antibiotik di Kota Bandung.
    Kata kunci: Swamedikasi, Antibiotik, Usia, Tingkat ekonomi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi