Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3548-Pemodelan Regresi Untuk Memprediksi Dosis Harian Warfarin Berdasarkan Faktor Jenis Kelamin di RSUP Dr. Hasan Sadikin (Sri Wahyuni; Dika Pramita Destiani,M.Farm; Rano Kurnia Sinuraya, M.KM)


Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab angka mortalitas tertinggi di dunia. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular mempunyai proporsi mortalitas ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201700293548Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3548
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab angka mortalitas tertinggi di dunia. Di Indonesia, penyakit kardiovaskular mempunyai proporsi mortalitas sebesar 37% dan merupakan penyebab terbesar kematian dibandingkan faktor penyebab kematian yang lain. Kondisi pada penyakit kardiovaskular seperti fibrilasi atrial, penyakit jantung rematik, emboli paru, infark miokard, tromboemboli vena dan beberapa kondisi lain membutuhkan terapi antikoagulan. Antikoagulan yang sering digunakan adalah warfarin. Namun, warfarin memiliki indeks terapi sempit yang akan menyebabkan perdarahan bahkan kematian jika dosis yang diberikan kepada pasien melebihi rentang terapi yang diharapkan yaitu INR 2 – 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dosis harian warfarin dan untuk mendapatkan pemodelan regresi untuk memprediksi dosis harian warfarin di RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medis pasien.Dari 60 rekam medik yang masuk kriteria inklusi sebanyak 39 (65%) pasien perempuan dan 21 (35%) pasien laki-laki. Dari hasil penelitian didapatkan dosis harian warfarin tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Dari analisis regresi diperoleh dua persamaan regresi. Persamaan regresi antara dosis dan INR, INR= 2,713 – 0,172 x Dosis sedangkan persamaan regresi antara dosis dan BMI, Dosis = 1,422 + 0,054 x BMI. Hasil predicted dose dari kedua persamaan tersebut tidak berbeda secara signifikan sehingga kedua persamaan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi dosis harian warfarin.
    Kata kunci: Penyakit kardiovaskular, dosis harian warfarin, INR, BMI, jenis kelamin
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi