Detail Cantuman

No image available for this title

Tesis  

T89- Pengaruh Kompleksasi Inklusi Atorvastatin Dengan β-Siklodekstrin Terhadap Formulasi dan Evaluasi Fast Disintegrating Tablets (FDT) Atorvastatin (Dilal Adlin Fadil; Taofik Rusdiana, Ph.D; Muchtaridi, M.Si., Ph.D)


Atorvastatin merupakan salah satu zat aktif penurun kolesterol darah golongan statin atau inhibitor HMG-CoA reduktase, yaitu senyawa yang dapat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20170753T89Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T89
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T89
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Atorvastatin merupakan salah satu zat aktif penurun kolesterol darah golongan statin atau inhibitor HMG-CoA reduktase, yaitu senyawa yang dapat menghambat konversi enzim HMG-CoA reduktase menjadi mevalonat sehingga menghambat pembentukan kolesterol endogen. Senyawa ini praktis tidak larut dalam air serta sifatnya yang cepat terdegradasi pada pH fisiologis dan memiliki bioavailabilitas sistemik rendah. Upaya peningkatan efektivitas atorvastatin yang dibuat dalam sediaan tablet oral, dilakukan dengan meningkatkan laju disolusi atorvastatin dengan cara pembentukan komplek sinklusi dengan senyawa β-siklodekstrin untuk selanjutnya dibuat sediaan Fast Disintegrating Tablets (FDT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompleksasi inklusi atorvastatin dengan β-siklodekstrin terhadap pembuatan sediaan Fast Disintegrating Tablets (FDT). Pada komplek sinklusi, molekul obat sebagai molekul tamu terperangkap di dalam rongga siklodekstrin yang bersifat hidrofobik. Bagian luar siklodekstrin bersifat hidrofilik sehingga mudah larut. Komplek sinklusi atorvastatin dengan β-siklodekstrin dibuat dengan cara kneading method yaitu dengan melakukan perbandingan molar atorvastatin dengan β-siklodkestrin; 1:1, 1:2, dan 1:3. Studi ketetapan kesetimbangan kompleksinklusi atorvastatin- β-siklodkestrin adalah 502,087 M-1.Hasilujidisolusidalam medium buferfosfat pH 6.8 diketahui terjadi peningkatan laju disolusi atorvastatin dalam komplek sinklusi masing-masing sekitar 5,756% untuk perbandingan molar 1:1; 8,895% untuk perbandingan molar 1:2; dan 7,726% untuk perbandingan rasio 1:3, dibanding atorvastatin tanpa inklusi. Hasil karakterisasi dengan metode x-ray difraction (X-RD), spektroskopi inframerah, dan differential scaning calorimetry (DSC) menunjukkan adanya interaksi antara atorvastatin dan β-siklodekstrin membentuk komplek sinklusi. Atorvastatin kompleks yang digunakan untuk pembuatan FDT adalah atorvastatin kompleks dengan perbandingan molar 1:2. Pembuatan sediaan FDT dengan menggunakan metode kempa langsung. FDT dibuat sebanyak 6 formula yaitu FDT dengan menggunakan atorvastatin kompleks sebanyak 3 formula, dan FDT dengan menggunakan atorvastatin tanpa kompleksasi sebanyak 3 formula, super disintegrat yang digunakan adalah Kyron T 314 degan variasi penggunaannya masing-masing sebanyak 2, 4, dan 6% dan variasi kekerasan tablet sebesar 6N. Hasil evaluasi FDT menunjukan bahwa FDT yang menggunakan atorvastatin dalam kompleks inklusi lebih baik dibandingkan dengan FDT yang menggunakan atorvastatin tanpa kompleks. Hasil uji disolusi FDT dalam medium buferfosfat pH 6.8 diketahui terjadi peningkatan laju disolusi atorvastatin dalam FDT kompleks inklusi .Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompleksasi inklusi atorvastatin dengan β-siklodkestrin dapat berpengaruh terhadap peningkatan laju disolusi atorvastatin serta dalam formulasi dan evaluasi Fast Disintegrating Tablets (FDT) atorvastatin. Pada kompleks inklusi atorvastatin dengan β-siklodkestrin, terjadi proses kompleksasi inklusi dimana atorvastatin sebagai molekul tamu terperangkap di dalam rongga siklodekstrin yang bersifat hidrofobik, dan bagian luar siklodekstrin bersifat hidrofilik sehingga atorvastatin mudah larut, dan laju disolusi atorvastatin meningkat. Disamping itu kompleksasi atorvastatin dengan β-siklodkestrin dapat menutupi rasa pahit pada FDT, sehingga dengan digunakannya atorvastatin dalam kompleks inklusi dengan β-siklodkestrin, dapat meningkatkan akseptibilitas pasien.
    Kata Kunci: Atorvastatin, β-siklodkestrin, Kompleks Inklusi, FDT
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi