Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3656- Uji In vitro Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Jintan Hitam (Nigella sativa L.) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans (Sharmila Karipaya; Dr. Tina Rostinawati, M.Si; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si)


Karies gigi atau disebut dengan gigi berlubang paling sering ditemui di dalam rongga mulut. Karies gigi disebabkan oleh bakteri pembentuk plak. Salah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201707583656Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3656
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3656
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Karies gigi atau disebut dengan gigi berlubang paling sering ditemui di dalam rongga mulut. Karies gigi disebabkan oleh bakteri pembentuk plak. Salah satu bakteri adalah Streptococcus mutans. Mendapatkan rawatan gigi dengan ahli gigi yang professional dalam dua minggu sekali atau interval tiga bulanan dapat mencegah terjadi karies namun biayanya mahal dan sukar untuk kebanyakan individu. Maka dicari alternatif terutama pada tanaman herbal yang dapat membantu mencegah masalah gigi. Salah satu tanaman yang mempunyai sifat antibakteri adalah jintan hitam. Jintan Hitam (Nigella sativa L.) dari keluarga Ranunculanceae telah digunakan sebagai tanaman obat selama lebih dari 2000 tahun. Biji jintan hitam banyak digunakan sebagai obat berbagai penyakit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak biji jintan hitam terhadap bakteri Streptococcus mutans dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak biji jintan hitam memberikan aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi biji jintan hitam dengan menggunakan pelarut etanol. Uji aktivitas dilakukan dengan menggunakan metoda difusi cakram kertas. Hasil zona hambatan yang diperoleh dari konsentrasi 400 mg/ml, 600 mg/ml, dan 800 mg/ml adalah 13,3 mm, 16,4 mm dan 20,3 mm. Selanjutnya dilakukan uji konsentrasi hambatan minimum (KHM) untuk bakteri Streptococcus mutans didapatkan pada konsentrasi 380 mg/ml. Hasil uji banding aktivitas antibakteri amikacin dan ekstrak etanol biji jintan hitam terhadap bakteri Streptococcus mutans adalah 1:3x10-4.
    Kata kunci: ekstrak, biji jintan hitam, KHM, Streptococcus mutans, uji aktivitas, uji banding.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi