Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T126- Farmakokinetik 10-Gingerol Dalam Suspensi Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) Pada Subjek Sehat (Dina Mulyana Syafitri; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si; Mutakin, M.Si., Ph.D)


Zingiber officinale var. Rubrum atau jahe merahtelah digunakan secara luas dalam pengobatan herbal di Indonesia. Komponen utama rimpang jahe adalah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20180239T126Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T126
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T126
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Zingiber officinale var. Rubrum atau jahe merahtelah digunakan secara luas dalam pengobatan herbal di Indonesia. Komponen utama rimpang jahe adalah karbohidrat, lipid, minyak atsiri, terpen dan senyawa fenol seperti gingerol (23-25%) dan shogaol (18-25%). 10-gingerol telah dilaporkan memiliki aktivitas anti-inflamasi dan antioksidan yang lebih besar dari pada gingerol lainnya. Penelitian farmakokinetik jahe sudah pernah dilaporkan, tetapi belum ada penelitian farmakokinetik yang dilakukan menggunakan jahe merah. Tujuan dari penelitian ini untuk memperolehparameter farmakokinetik 10-gingerol (AUC, Cmax, Tmax, dan T ½) pada plasma subjek sehat yang diberi suspensi herbal Z. officinale var. Rubrum. Penelitiandilakukan pada subjek sehat (n=19) yang terdiri dari 13 subjek laki-laki dan 6 subjek perempuan, usia 21-30 tahun, yang diberikan dosis tunggal suspensi Z. officinale var. Rubrum (2g/15mL). Pengambilan sampel darah dilakukan pada 0, 30, 60, 90, 120 dan 180 menit sebanyak 3 mL. Analisis 10-gingerol dilakukan dengan melarutkan 200 μL plasma subjek dengan 800 μLasetonitril, yang diVortex dan disentrifugasi pada kecepatan 5.000 rpm selama 10 menit. Supernatan yang diperoleh disuntikkan ke kolom C-18 dari liquid chromatography–mass spectrometry(LC-MS). Fase gerak yang digunakan adalah campuran 0,1% asam format dalam air dan asetonitril (38:62). Dari hasil analisis diperoleh konsentrasi 10-gingerol dalam plasma, konsentrasi maksimum (C max) sebesar 160,494± 47,851 ng/mL, waktu untuk mencapai konsentrasi maksimum (T max) adalah 38± 13,6 menit, nilai total AUC 948,750 ± 272,584 ng jam/mL, dan waktu paruh eliminasi (T ½) sebesar 5,6 jam.Dapat disimpulkan bahwa pada manusia sehat, senyawa 10-gingerol cepat diabsorpsi dan lambatdieliminasi.


    Kata kunci:Z. officinale var. Rubrum, farmakokinetik, fenol, 10-gingerol

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi