Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3775- Pola Penggunaan Obat Pada Pasien Geriatri Dengan Menggunakan Indikator Peresepan World Health Organization (WHO) di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung Tahun 2013-2015 (Ani Hanifah; Irma Melyani Puspita, Ph.D; Rano Kurnia Sinuraya, M.KM)


Kondisi klinis pasien geriatri berbeda dengan pasien lainnya, karena fungsi organ pada pasien geriatri menurun, penyakit yang dialami pasien geriatri ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201802693775Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3775
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3775
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kondisi klinis pasien geriatri berbeda dengan pasien lainnya, karena fungsi organ pada pasien geriatri menurun, penyakit yang dialami pasien geriatri cenderung bersifat multiple (komplikasi). Oleh karena itu, management terapi pada pasien geriatri perlu diperhatikan agar pasien tersebut mendapatkan pengobatan rasional.Langkah yang perlu diperhatikan antara lain diagnosis yang tepat, peresepan rasional, efektif, aman, dan ekonomis. WHO mengeluarkan indikator sebagai metode dasar untuk menilai penggunaan obat. Indikator peresepan WHO tersebut digunakan untuk meningkatkan kerasionalan penggunaan obat sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat menjadi optimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien geriatri dengan menggunakan indikator peresepan WHO dan menentukan golongan obat yang paling banyak diresepkan oleh dokter untuk pasien geriatri di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung periode 2013-2015. Penelitian dilakukan secara deskriptif menggunakan rancangancross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil jumlah rata-rata obat menunjukkan adanya kejadian polifarmasi , pada tahun 2013 sebesar 2,4 , pada tahun 2014 sebesar 1,9dan pada tahun 2015 sebesar 2,1. Lalu untuk persentase obat generik dan DOEN menunjukan hasil yang belum memenuhi standar dari WHO yaitu di bawah 100%, dan persentase pasien yang menerima antibiotik dan sediaan injeksi sudah sesuai bahkan lebih rendah dari nilai standar indikator WHO. Hasil statistik ANOVA menujukkan bahwa rata-rata jumlah obat, persentase obat generik dan persentase obat DOEN bernilai signifikan dengan nilai p0,05. Obat yang paling banyak digunakan dalam penelitian ini adalah Parasetamol 500 mg , Klorfeniramin Maleat/CTM 4 mg, dan Amlodipin 5 mg. Penyakit yang paling banyak diderita pasien geriatrik adalahHipertensi Primer. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode pengambilan data secara prospektif untuk dapat mengetahui penyebab pasti ketidaksesuaian dengan indikator peresepan WHO.
    Kata Kunci : geriatri, indikator peresepan WHO, pola penggunaan obat
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi