Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T146- Analisis Asam Asiatat dari Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica L.) Menggunakan FTIR-Kemometrik dan KCKT (Nordin; Dr. Ida Musfiroh, M.Si; Prof. Muchtaridi, M.Si., Ph.D)


Pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman dari famili Umbeliferae yang mengandung senyawa golongan triterpenoid dan saponin yang ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20180314T146Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T146
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T146
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pegagan (Centella asiatica) merupakan salah satu tanaman dari famili Umbeliferae yang mengandung senyawa golongan triterpenoid dan saponin yang memiliki aktivitas farmakologi yang sangat luas. Beberapa aktivitas farmakologi tersebut diketahui berkaitan dengan senyawa triterpenoid yang terkandung dalam tanaman pegagan seperti: asiatikosida, madekassosida, asam asiatat, dan asam madekasat. Asiatikosida merupakan senyawa glikosida yang mengalami hidrolisis menjadi asam asiatat. Asam asiatat mempunyai sifat farmakokinetik yang lebih baik dari pada asiatikosida, karena sifat hidrofobisitas lebih besar dan sifat absorbsi asam asiatat di dalam usus yang lebih baik dari pada asiatikosida. Oleh karena itu asam asiatat merupakan senyawa yang berperan penting dalam aktivitas farmakologi ekstrak pegagan (Centella asiatica). Tujuan dari penelitian ini adalah mencari data diferensiasi menggunakanan metode spektrofotometri FTIR-Kemometrik dan mengetahui kadar asam asiatat dalam ekstrak pegagan yang berasal dari 15 daerah yang berbeda yang dianalisis dengan KCKT.Metode penelitian terdiri atas persiapan sampel ekstrak etanol pegagan, optimasi kondisi analisis asam asiatat dengan FTIR, validasi metode kemometrik, analisis hasil menggunakan metode PCA (principle component analysis) dan Cluster, analisis ekstrak etanol pegagan dengan metode KCKT. Berdasarkan hasil analisis menggunakan PCA dan Cluster untuk sampel ekstrak pegagan dari 15 daerah maka diperoleh data hasil pengelompokan yaitu sampel pegagan asal daerah (Cibodas, Manoko, Banjaran dan Cianjur)kuadran 1, (Karang Anyar, Bengkulu, Semarang dan Gunung Putri) kuadran 2, (Majalengka, Bojolali, Cicurug, Bali dan Ciwidey) kuadran 3, (Unggaran dan Cilember) kuadran 4. Berdasarkan hasil analisis menggunakan KCKT diperoleh % kadar dari 15 daerah yaitu, Cibodas(1,855%), Cianjur (1,435%), Banjaran (5,832%), Cicurug (6,339%), Bali (1,261%), Bengkulu (0,955%), Manoko (6,013%), Ciwidey (3,807%), Semarang (3,005%), Majalengka (1,284%), Gunung Putri (4,728%), Unggaran (0,795%), Bojolali (4,305%), Karang Anyar (4,122%) dan Cilember (2,677%).
    Kata kunci: Ekstrak pegagan (Centella asiatica), asam asiatat, FTIR, kemometrik, KCKT
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi