Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T149- Penghambatan Inducible Nitric Oxide Synthase Oleh Ekstrak Daun Murbei (Morus'sp) Secara In Silico dan In Vitro Serta Korelasinya Dengan Kadar Kuersetin (Recky Patala; Prof. Dr. Jutti Levita, M.Si; Dr. Tiana Milanda, M.Si)


Inflamasi terjadi atas beberapa mekanisme utama salah satunya adalah produksi
inducible nitric oxide synthase (iNOS) yang mensintesis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20180318T149Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T149
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T149
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Inflamasi terjadi atas beberapa mekanisme utama salah satunya adalah produksi
    inducible nitric oxide synthase (iNOS) yang mensintesis dilepaskannya mediator nitrat oksida (NO) yang dapat merubah L-arginin menjadi L-citrullin. Tanaman murbei (Morus sp.) merupakan salah satu tanaman yang tersebar luas di Indonesia. Secara empirik, tanaman murbei memiliki beberapa aktivitas farmakologi diantaranya dapat digunakan sebagai senyawa antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah aktivitas penghambatan iNOS secara in silico dan in vitro oleh ekstrak daun Morus sp. serta korelasi penghambatan iNOS tersebut dengan kadar kuersetin di dalam ekstrak. Penambatan molekular menunjukkan bahwa terdapat tiga ligan, yaitu sanggenon F, rutin, dan kuersitrin, yang memiliki nilai energi bebas ikatan ( G) terbaik berturut-turut sebesar -9,88 kkal/mol, -8,74 kkal/mol dan -8,38 kkal/mol. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa adanya golongan polifenol, flavonoid, kuinon, dan monoterpenoid sesquiterpenoid di dalam ekstrak daun Morus sp. Penentuan kadar kuersetin dalam esktrak daun Morus sp. dilakukan dengan menggunakan metode standar adisi. Kadar kuersetin total dalam ekstrak etanol daun murbei hitam dan putih yang diperoleh masing-masing sebesar 0,51% (b/b) dan 0,50% (b/b). Hasil uji aktivitas penghambatan iNOS secara in vitro oleh ekstrak etanol daun murbei hitam dan putih menunjukkan nilai IC50 berturut-turut yaitu 208,914 µg/mL dan 96,011 µg/mL. Dapat disimpulkan bahwa (1) mode ikatan katekin, kuersitrin, sanggenon H, dihidromorin, kuersetin, kaempferol, sanggenon F, steppogenin, isohamnetin dan rutin dengan residu asam amino Glu377 di dalam kantung ikatan iNOS adalah melalui pembentukan ikatan hidrogen, tiga ligan memiliki nilai energi bebas ikatan ( G) terbaik yaitu sanggenon F, rutin dan kuersitrin masing-masing sebesar -9,88 kkal/mol, -8,74 kkal/mol dan -8,38 kkal/mol; (2) nilai IC50 aktivitas penghambatan iNOS secara in vitro terbaik dimiliki oleh ekstrak daun murbei putih, serta (3) terdapat korelasi antara kadar kuersetin dengan aktivitas penghambatan iNOS oleh kedua ekstrak.
    Kata kunci: Antiinflamasi, iNOS, Morus sp., kuersetin, sanggenon F, rutin
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi