Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T173- Aktivitas Minyak Biji Tengkawang Sebagai Alternatif Sediaan Penyembuh Luka Dengan Penghambatan Infeksi Pada Kulit (M. Rizki Pamula H.; Dr.rer.nat., Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si; Prof. Dr. Marline Abdassah, MS)


Shorea sumatrana merupakan salah satu tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Provinsi Jambi. Nama lain tanaman ini adalah Merani Kuning. Spesies ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20190159T173Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T173
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T173
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Shorea sumatrana merupakan salah satu tanaman endemik Indonesia yang berasal dari Provinsi Jambi. Nama lain tanaman ini adalah Merani Kuning. Spesies ini juga dapat dimanfaatkan ekstrak lemak dari biji yang biasa disebut Oleum shorea atau minyak biji tengkawang. Minyak biji tengkawang hanya digunakan sebagai basis dalam industri farmasi dan juga sebagai coccoa butter Substitutes (CBS). Secara empiris masyarakat Provinsi Jambi menggunakan minyak biji tengkawang sebagai penyembuh luka. Penggunaan minyak biji tengkawang baru terbatas sebagai eksipien, dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas anti bakteri minyak biji tengkawang sebagai obat luka dengan pengujian In Vitro dan In Vivo. Pengujian dilakukan dengan melihat komponen penyusun minyak biji tengkawang menggunakan Gas Chromatography Mass Spectrofotometry (GC-MS), Aktivitas anti bakteri dengan penentuan minimum inhibitory concentration (MIC) - minimum bactericidal concentration (MBC), dan pengujian aktivitas obat luka secara In Vivo terhadap hewan uji. Hasil pengujian GC-MS didapatkan minyak biji tengkawang terdapat beberapa macam zat yaitu Boric Acid, Cyclotrisiloxane, Hexadecanoic acid, 9,12-Octadecadienoic acid (Z,Z)-, 9-Octadecenoic acid (Z)-, -Octadecenoic acid, dan Octadecanoic acid. Bilangan asam, bilangan penyabunan mgKOH/g, dan bilangan peroksida. Minyak biji tengkawang memiliki MIC-MBC terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Hasil uji secara in vivo menunjukkan perbedaan yang bermakna penggunaan minyak biji tengkawang dengan konsentrasi sebagai sediaan obat luka. Dari hasil penelitian menunjukkan Minyak biji tengkawang dapat menjadi sediaan obat penyembuh luka.
    Kata kunci: Minyak biji tengkawang, GC-MS, MIC, MBC, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Obat luka.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi