Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3923- Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Salmomella typhi Isolat Klinis dan Shigella dysenteriae Isolat Klinis (Rosidah; Dr. Tiana Milanda, M.Si; Melisa Intan B., Dr. Med. Sc)


Penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia adalah demam tifoid dan disentri. Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201901813923Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3923
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3923
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia adalah demam tifoid dan disentri. Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella typhi, sedangkan disentri disebabkan oleh Shigella dysenteriae.Parijoto merupakan tanaman asal Kudus, Jawa Tengah, yang diduga memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak buah parijoto, menentukan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) serta menentukan nilai banding ekstrak teraktif dengan antibiotik kloramfenikol. Metode yang digunakan adalah ekstraksi maserasi bertingkat dengan n-heksan, etil asetat dan metanol, pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar teknik perforasi serta metode mikrodilusi untuk penentuan KHTM dan KBM. Hasil standarisasi simplisia menunjukkan simplisia buah parijoto memiliki kadar sari larut air 16% (b/b), kadar sari larut etanol 12% (b/b), kadar abu total 5,75% (b/b), kadar abu tidak larut asam 0,5% (b/b), susut pengeringan 9% (b/b) dan kadar air 5% (v/b).Ekstrak metanol buah parijoto merupakan ekstrak teraktif terhadap S. typhi isolat klinis dan S. dysenteriae isolat klinis, dengan kandungan senyawa dari golongan alkaloid, polifenol, tanin, flavonoid dan kuinon. Nilai KHTM ekstrak metanol buah parijoto terhadap S. typhi isolat klinis sebesar 5% (b/v), sedang terhadap S. dysenteriae isolat klinis sebesar 2,5% (b/v). Nilai KBM ekstrak metanol buah parijoto terhadap S. typhi isolat klinis sebesar 10% (b/v), sedang terhadap S. dysenteriae isolat klinis sebesar 5% (b/v). Hasil nilai banding uji aktivitas antibakteri ekstrak metanol buah parijoto dengan kloramfenikol terhadap S. typhi isolat klinis sebesar 2.375,797: 1, sedangkan terhadap S. dysenteriae isolat klinis sebesar 311,356: 1. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol buah parijoto memliki aktivitas antibakteri lebih besar terhadap S. dysenteriae isolat klinis dibanding S. typhi isolat klinis.
    Kata kunci:Parijoto, Medinilla speciosa Blume, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Kloramfenikol.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi