Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T198- Profil IGFBP7 (Insulin-Like Growth Factor-Binding Protein 7), Cystatin C, OPN (Osteopontin), TFF3 (Trefoil Factor 3) dan Uromodulin Sebagai Penanda Risiko Nefropati Diabetik (Ivan Nathal Sintong Vanogi; Dr. Eli Halimah, MS; Dr. Trilis Yulianti, M.Kes)


Nefropati diabetik sebagai salah satu komplikasi diabetes melitus juga menjadi penyebab utama kegagalan ginjal stadium akhir dan kondisi ini muncul ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20190423T198Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T198
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T198
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Nefropati diabetik sebagai salah satu komplikasi diabetes melitus juga menjadi penyebab utama kegagalan ginjal stadium akhir dan kondisi ini muncul setelah bertahun-tahun mengidap diabetes. Deteksi dan pemantauan kerusakan ginjal pada tahap awal adalah penting, tidak hanya untuk manajemen penyakit, tetapi juga untuk keamanan obat dalam uji klinis. Biomarker – biomarker baru yang bermunculan untuk mendeteksi kerusakan ginjal lebih awal daripada penanda tradisional seperti IGFBP7 (Insulin-like growth factor-binding protein 7), Cystatin C, OPN (Osteopontin), TFF3 (Trefoil factor 3) dan Uromodulin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil IGFBP7 (Insulin-Like Growth Factor-Binding Protein 7), Cystatin C, OPN (Osteopontin), TFF3 (Trefoil Factor 3) dan Uromodulin sebagai penanda risiko nefropati diabetik. Rancangan penelitian merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi potong lintang. Subyek penelitian adalah 64 laki – laki dan 76 orang perempuan, berusia antara 35 – 65 tahun, dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan konsentrasi albumin urin, yakni < 30 µ/mg kreatinin sebanyak 43 orang (30.7%), 30 - 300 µ/mg kreatinin sebanyak 57 orang (40.7%)dan > 300 µ/mg kreatinin sebanyak 40 orang (28.6%). Hasil menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan dan antara IGFBP7 (p value = 0.048), TFF3 (p value = 0.002) dan Uromodulin (p value = 0.000) dengan albumin urin. Tetapi tidak terdapat perbedaaan yang signifikan antara Cystatin C (p value = 0.753) dan OPN (p value = 0.633) dengan albumin urin. Hasil uji korelasi menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara IGFBP7 (p value = 0.048; r = 0.168), TFF3 (p value = 0.000; r = 0.315) dan Uromodulin (p value = 0.000; r = -0.404) dengan albumin urin. Tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Cystatin C (p value = 0.737; r = 0.029) dan OPN (p value = 0.633; r = 0.024) dengan albumin urin. Koefisien korelasi yang positif menunjukan semakin tinggi konsentrasi variabel uji maka konsentrasi albumin urin akan tinggi dan sebaliknya untuk koefisien korelasi yang negatif menunjukan semakin tinggi konsentrasi variabel uji maka konsentrasi albumin urin akan rendah.
    Kata kunci: Cystatin C,diabetes melitus, IGFBP7 (Insulin-Like Growth Factor-Binding Protein 7),nefropati diabetik, OPN (Osteopontin), TFF3 (Trefoil Factor 3), Uromodulin
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi