Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T208- Aktivitas Antihiperlipidemia dan Toksisitas Akut Minuman Ekstrak Etanol Biji Salak (Salacca Zalacca (Gaert.) Voss.) (Abdurahman Ridho; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Nasrul Wathoni, M.Si., Ph.D)


Buah salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) Merupakan salah satu buah yang mengandung antioksidan dan memiliki potensi yang cukup besar untuk ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20200079T208Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T208
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T208
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Buah salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) Merupakan salah satu buah yang mengandung antioksidan dan memiliki potensi yang cukup besar untuk dimanfaatkan baik buah maupun bijinya. Biji salak memiliki kandungan flavonoid, triterpenoid, steroid, alkaloid, dan saponin. Kandungan lain dari biji salak adalah beta sitosterol dan asam linoleat yang memiliki aktivitas dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini membahas mengenai aktivitas antihiperlipidemia minuman ekstrak etanol biji salak pada tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Wistar dan toksisitas akut pada mencit putih jantan (Mus musculus) galur Swiss Webster. Propiltiourasil dan diet tinggi lemak digunakan untuk menginduksi hiperlipidemia pada tikus dan diikuti pemberian oral simvastatin 1 mg / kgbb, minuman ekstrak etanol biji salak dengan dosis 12,5; 25; dan 50 mg / kgbb selama dua minggu. Sedangkan untuk uji toksisitas menggunakan metode konvensional dengan dosis ekstrak pada minuman berjumlah 1.000, 2.000, 3.000, 4.000, 5.000, dan 15.000 mg / kgbb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman dengan dosis ekstrak etanol 50 mg / kgbb memiliki aktivitas antihiperlipidemia yang lebih baik dengan persentase penurunan kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, kolesterol VLDL, dan peningkatan kolesterol HDL dengan bantuan sebesar 42,98%; 26,81%; 80,61%; 27,31%, dan 23,46% dengan taraf kepercayaan 95%. Sedangkan hasil uji toksisitas akut menunjukkan nilai LD50 minuman ekstrak etanol biji salak lebih dari 15.000 mg / kgbb. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minuman ekstrak etanol biji salak memiliki aktivitas antihiperlipidemia pada hewan coba dan tergolong praktis tidak toksik.
    Kata Kunci: Antihiperlipidemia, Ekstrak Etanol, Kolesterol, Propiltiourasil, Salacca zalacca
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi