Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T213- Kajian Pustaka Komposisi Bawang Hitam, Aktivitas Farmakologi dan Metode Analisis dari S-allilsistein (SAC) Sebagai Antioksidan Kuat Dalam Bawang Hitam (Novitaria Br Sembiring; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si; Dr. Aliya Nurhasanah, M.Si)


Telah dilakukan penulisan dua manuskrip ulasan artikel dengan judul (1) A Review of Component and Pharmacology Activities of Black Garlic dan (2) A ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20200196T213Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T213
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T213
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Telah dilakukan penulisan dua manuskrip ulasan artikel dengan judul (1) A Review of Component and Pharmacology Activities of Black Garlic dan (2) A Review on Methodologies Utilized in the Analysis of Strong Antioxidant S-allyl cysteine (SAC) from Garlic and Black Garlic.

    Manuskrip pertama berjudul A Review of Component and Pharmacology Activities of Black Garlic telah publikasikan di jurnal nasional terindeks science and technology index (SINTA) 2 dengan judul A Review of Component and Pharmacology of Black Garlicpada Desember 2019 https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/view/45277. Ulasan artikel ini membahas tentang bawang hitam yang merupakan transformasi bawang putih saat difermentasi pada suhu tinggi.Sumber artikel diambil melalui kata-kata yang terkait dengan bawang hitam di database Google Cendekia, Science Direct, dan PubMed.Perubahan warna, rasa, aroma, dan komposisi bioaktif pada bawang ini akibat reaksi Maillard. Perubahan ini mempengaruhi aktivitas farmakologi dari bawang hitam. Antioksidan ekstrak etanol bawang hitam 25 kali lebih kuat dibandingkan ekstrak etanol bawang putih, bawang hitam juga memiliki potensi sebagai hepatoprotektif, imunomodulator, menurunkan hiperglikemia pada diabetes mellitus, dan anti kanker. Diduga, perubahan komposisi dari bioaktif, yang bertanggung jawab dengan berbagai aktivitas farmakologi ini. Perubahan bioaktif yang sangat signifikan dalam bawang hitam adalah S-allil sistein (SAC).

    Manuskrip kedua berjudul A Review on Methodologies Utilized in the Analysis of Strong Antioxidant S-allyl cysteine (SAC) from Garlic and Black Garlic dengan status in review di jurnal internasional Q-3 Scopus Indian Journal of Natural Products and Resources (IJNPR), pada 27 Mei 2020 http://op.niscair.res.in/index.php/IJNPR/author/submissionReview/35449. Ulasan artikel ini membahas SAC yang menjadi standar kualitas dari bawang putih dan bawang hitam. Ulasan pustaka disusun menggunakan pencarian dan ulasan yang sistematis. Sumber artikel diambil melalui kata-kata yang terkait dengan SAC dalam bawang putih dan bawang hitam pada database Google Cendekia, Science Direct, dan PubMed. Penelitian SAC terus dikembangkan dari efek farmakologi, metode ekstraksi, dan teknik kuantifikasi. Efek farmakologi SAC yaitu antioksidan, antidiabetes, antiinflamasi, dan antiapoptosis. Namun, kadar SAC jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan senyawa organosulfur lainnya. Oleh karena itu, pemilihan teknik ekstraksi harus tepat. Pada umumnya proses ekstraksi SAC dalam bawang putih dan bawang hitam menggunakan ektraksi padat cair menggunakan pelarut organik dan anorganik. Selanjutnya, ekstrak di kuantifikasi menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) fase terbalik yang dihubungkan dengan detektor. Detektor MS/MS menghasilkan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan detektor UV dan Fluoresensi, dengan batas kuantifikasi (BK) 0,07 ppm dan batas deteksi (BD) 0,02 ppm. Metode analisis SAC harus sederhana, cepat, ramah lingkungan, dan komprehensif. Pada perspektif ini, metode ekstraksi SAC perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan lebih banyak rendamen dan detektor terbaik untuk kuantifikasi SAC adalah MS/MS. Nilai BK MS/MS SAC 142 kali lebih kecil dibandingkan batas terendah kadar SAC dalam bawang putih 10-30 ppm.

    Kata kunci : Bawang hitam; S-allil sistein; Antioksidan; Ekstraksi ; Derivatisasi; Dansil Klorida; ACCq-Flour.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi