Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T220- Korelasi Polimorfisme XPD RS13181 Terhadap Efektivitas Kemoterapi Berbasis Platinum pada Pasien Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (Nadiya Nurul Afifah; Prof. Dr. Ajeng Diantini, MS; Melisa I. Barliana, Dr. Med.Sc; dr. Ruri Intania, Sp.P)


Permasalahan pada Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil bukan hanya tingginya insidensi maupun peningkatan kasus baru, pasien KPKBSK diketahui ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20200203T220Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T220
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T220
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Permasalahan pada Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil bukan hanya tingginya insidensi maupun peningkatan kasus baru, pasien KPKBSK diketahui memiliki angka kelangsungan hidup yang rendah yang disebabkan oleh diagnosis dan terapi yang terlambat, serta efektivitas terapi yang kurang optimal. Kemoterapi berbasis platinum sebagai lini pertama kemoterapi pada KPKBSK diketahui memiliki variasi dalam efektivitasnya. Hal tersebut disebabkan adanya perbedaan sensitivitas individu terhadap kemoterapi golongan platinum yang salah-satunya dipengaruhi oleh polimorfisme gen. Studi farmakogenomik diperlukan untuk mengetahui profil genetik pasien KPKBSK di Indonesia serta menganalisis korelasi polimorfisme gen XPD RS13181 terhadap efektivitas kemoterapi. Penelitian ini dilakukan dengan subjek pasien KPKBSK di RS. Paru Dr. H.A Rotinsulu Bandung. Pengumpulan data dilakukan secara prospektif kohort dari sampel whole blood pasien dan data rekam medis pasien. Efektivitas kemoterapi diukur dengan mengevaluasi respon kemoterapi melalui metode RECIST 1.1, serta prediksi respon radiologi dan prognosis penyakit melalui pengukuran kadar CYFRA 21-1. Hasil analisis secara statistik didapatkan CC+AC vs. AA; OR (95% CI) 0,818 (0,158 − 4,227) untuk respon kemoterapi, sedangkan CC+AC vs. AA; OR (95% CI) 0,429 (0,042 − 4,391) untuk prediksi respon radiologi dan prognosis penyakit. Meskipun hasil tidak signifikan secara statistik, hasil Odds Ratiodapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan dan/ atau evaluasi kemoterapi pasien pada siklus ke-dua.

    Kata Kunci: Polimorfisme, XPD RS13181, Platinum, RECIST 1.1, CYFRA 21-1
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi