Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4177- Uji Toksisitas Subkronik Fraksi H Heksan Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia champaca L.) Pada Mencit Galur Swiss Webster (Nada Salsabila Rustiwi; Dr. Ade Zuhrotun, M.Si; Imam Adi Wicaksono, M.Si)


Fraksi n-heksan kulit batang cempaka kuning (Michelia champaca L.) memiliki kandungan liriodenin yang diketahui secara efektif dapat menghambat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202100604177Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4177
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4177
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Fraksi n-heksan kulit batang cempaka kuning (Michelia champaca L.) memiliki kandungan liriodenin yang diketahui secara efektif dapat menghambat pertumbuhan kanker dengan menghambat DNA Topoisomerasi I dan DNA Topoisomerase II, sehingga berpotensi sebagai antikanker alami. Agen antikanker digunakan secara berulang dalam jangka waktu yang lama, sehingga perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui keamanan penggunaan fraksi n-heksan kulit batang cempaka kuning. Gambaran toksisitas jangka pendek atau akut memiliki nilai LD50 > 28000 yang termasuk kedalam kategori tidak membahayakan. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lanjutan untuk mengetahui gambaran toksisitas jangka menengah dari penggunaan fraksi n-heksan kulit batang cempaka kuning selama 90 hari secara in vivo. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit galur Swiss Webster berjenis kelamin jantan dan betina. Kelompok uji terdiri dari 6 kelompok yaitu kelompok kontrol, dosis 1000 mg/kgBB, 700 mg/kgBB, 350 mg/kgBB, satelit kontrol, dan satelit 1000 mg/kgBB pada masing-masing jenis kelamin. Untuk mengetahui gambaran toksisitas dilihat melalui parameter hematologi darah, biokimia klinis, indeks organ, serta histopatologi organ. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian fraksi n-heksan kulit batang cempaka kuning dengan dosis dibawah 350 mg/kgBB secara berulang selama 90 hari secara umum tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada parameter bobot badan, hematologi, biokimia klinis, dan indeks organ. Terdapat efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan fraksi kulit batang cempaka diatas dosis 350 mg/kgBB dalam jangka waktu yang lama diantaranya adalah perubahan nilai SGPT darah, dan berpengaruh pada hati, ginjal, paru, dan limfa. Dengan dosis optimum fraksi n-heksan kulit batang cempaka sebesar 15 mg/kgBB mencit, maka penggunaan fraksi n-heksan selama 90 hari dapat dikatakan aman dengan dosis maksimum 350 mg/kgBB mencit perharinya.

    Kata Kunci: Uji toksisitas subkronik, fraksi n-heksan, kulit batang cempaka kuning, Michelia champaca
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi