Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4242- Aktivitas Penghambatan Polimerisasi Heme Sub-Fraksi Etil Asetat Daun Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) Hasil kromatografi Cair Vakum (Brigitta Tiara Putri Priyantono; Ami Tjitraresmi, M.Si; Dr. Yasmiwar Susilawati, M.Si)


Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati malaria, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202200204242Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4242
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4242
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) merupakan salah satu tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati malaria, salah satu penyakit endemik dengan tingkat kematian cukup tinggi di dunia. Saat ini, informasi mengenai aktivitas daun miana sebagai antimalaria masih sangat terbatas. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi etil asetat daun miana memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme yang merupakan mekanisme parasit Plasmodium dalam bertahan hidup di tubuh manusia sehingga aktivitas penghambatannya dapat menjadi pertimbangan dalam skrining antimalaria. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas penghambatan polimerisasi heme secara in vitro sub fraksi etil asetat daun miana. Simplisia daun miana diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, lalu difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi etil asetat kemudian dipisahkan berdasarkan kepolaran senyawa melalui metode kromatografi cair vakum menggunakan sistem pelarut n-heksan-etil asetat dan etil asetat-metanol secara gradien untuk menghasilkan sub fraksi. Pengujian penghambatan polimerisasi heme terhadap sub fraksi dilakukan secara in vitro menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 415 nm dan 630 nm dengan pereaksi tween 20 dan klorokuin fosfat sebagai kontrol positif. Dari penelitian ini diketahui bahwa sub fraksi D memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme terbaik dengan nilai IC50 sebesar 12,78 μg/mL, sedangkan klorokuin fosfat memiliki IC50 sebesar 59,02 μg/mL. Berdasarkan pada nilai IC50 dapat disimpulkan bahwa sub fraksi D memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme yang lebih baik dibandingkan klorokuin fosfat.
    Kata kunci: Miana, Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br., IC50
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi