Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4264- Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Daun Perepat (Sonneratia alba Sm.) Pada Tikus Putih Jantan dan Betina Galur Wistar (Felix Leonard A.M. Sitorus; Dr. rer. nat. Anis


Ekstrak etanol daun perepat (Sonneratia alba) diketahui merupakan sumber potensial kandidat obat antimalarial karena mengandung metabolit sekunder ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202200454264Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4264
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4264
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Ekstrak etanol daun perepat (Sonneratia alba) diketahui merupakan sumber potensial kandidat obat antimalarial karena mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antiplasmodial yang baik. Oleh karena antimalarial digunakan secara berulang dalam jangka waktu yang lama, sebelum dapat digunakan perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui keamanannya. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lanjutan untuk mengetahui Gambaran toksisitas jangka menengah dari penggunaan ekstrak etanol daun perepat selama 90 hari secara in vivo. Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus jantan dan betina galur. Kelompok uji terdiri dari enam kelompok yaitu kelompok kontrol, dosis 95 mg/kg berat badan, dosis 500 mg/kg berat badan, dosis 1.000 mg/kg berat badan, satelit kontrol, dan satelit 1.000 mg/kg berat badan pada masing-masing jenis kelamin. Untuk mengetahui Gambaran toksisitas dilihat melalui parameter hematologi, biokimia darah, indeks organ, dan histopatologi organ. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak etanol daun perepat dapat mempengaruhi beberapa parameter pengujian secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, diantaranya Berat badan tikus jantan kelompok dosis 1.000 mg/kg berat badan, indeks organ hati dan dan indeks organ ginjal tikus jantan kelompok dosis 1.000 mg/kg berat badan, indeks organ hati tikus jantan kelompok satelit dosis 1.000 mg/kg berat badan dan indeks organ ginjal tikus betina dosis 1.000 mg/kg berat badan. Pemberian dosis uji dibawah 500 mg/kg berat badan secara berulang selama 90 hari dapat dikatakan aman karena tidak menimbulkan efek toksik yang signifikan.
    Kata Kunci: Uji toksisitas subkronik, ekstrak etanol, daun perepat, Sonneratia alba
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi