Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4281- Validasi Metode Analisis Warfarin Dalam Plasma Darah Manusia Menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Detektor Fluoresens (Ilma Nurfuadah; Norisca Aliza Putriana, M.Farm; Dr. Nyi Mekar Saptarini, M.Si)


Warfarin merupakan obat golongan antikoagulan yang memiliki indeks terapi sempit sehingga perlu dilakukan pengkajian profil farmakokinetik dan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202200624281Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4281
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4281
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Warfarin merupakan obat golongan antikoagulan yang memiliki indeks terapi sempit sehingga perlu dilakukan pengkajian profil farmakokinetik dan farmakodinamik. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan metode analisis yang tervalidasi. Metode analisis warfarin dalam plasma dapat dilakukan dengan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) detektor fluoresens. Sedangkan untuk validasi bioanalisis dapat berpedoman pada EMA (European Medicine Agency). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan metode analisis warfarin menggunakan KCKT detektor fluoresens yang valid sesuai EMA. Metode penelitian yang dilakukan yaitu validasi metode analisis warfarin yang dilakukan di dalam plasma manusia menggunakan KCKT detektor fluoresens dengan kolom chiralcel OD-RH (4,6 x 150 mm i.d. 5μm) dengan guard column chiralcel OD-RH (4,0 x 10 mm, 5μm) dengan suhu kolom 45oC. Fase gerak yang digunakan yaitu asetonitril : dapar fosfat pH 2 perbandingan 40:60 v/v dengan laju alir 1 ml/menit secara iskoratik dan volume injeksi 20 µl. Digunakan panjang gelombang eksitasi dan emisi yaitu 310 dan 350 nm untuk warfarin serta 300 dan 400 nm untuk standar internal (griseofulvin). Sampel plasma dipreparasi dengan metode presipitasi protein. Metode ini menghasilkan nilai LOD sebesar 0,0674 ppm untuk R-warfarin dan 0,0897 ppm untuk S-warfarin. Sedangkan untuk nilai LOQ yaitu 0,225 ppm untuk R-warfarin dan 0,298 ppm untuk S-warfarin. Linearitas ada pada konsentrasi 0,2 – 3 ppm dengan persamaan garis y = 0,0705x + 0,0704 dengan R2 = 0,978 untuk R-warfarin dan y = 0,0513x + 0,0297 dengan R² = 0,9924 untuk S-warfarin serta 75% dari 7 konsentrasi memenuhi persyaratan konsentrasi balik yaitu dibawah ± 15%. Metode ini memenuhi persyaratan akurasi dan presisi within run maupun between run, selektivitas dan carry over dimana nilai %RSD dan %diff dibawah ± 15%. Berdasarkan hasil ini, metode analisis ini telah memenuhi persayaratan validasi sehingga dapat digunakan untuk pengukuran sampel untuk studi farmakokinetik warfarin.
    Kata Kunci : Warfarin, Validasi, KCKT Fluoresens, EMA
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi