Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4282- Uji In Silico Metabolit Sekunder Daun Miana (Plectranthus scutellarioide (L) R.Rb) Terhadap Plasmodium Falciparum Lactate Dehydrogenase Sebagai Kandidat Antimalaria (Kirka Dwi Apriali; Ami Tjitraresmi, M.Si; Dr. Ida Musfiroh, M.Si)


Malaria tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Berdasarkan data WHO 2019, terdapat 299 juta kasus dengan 409 ribu kematian akibat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202200634282Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4282
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4282
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Malaria tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Berdasarkan data WHO 2019, terdapat 299 juta kasus dengan 409 ribu kematian akibat malaria. Terjadinya strain Plasmodium falciparum yang resisten terhadap obat golongan klorokuin mengharuskan pencarian dan pengembangan target obat antimalaria. Enzim Plasmodium falciparum Lactate Dehydrogenase (PfLDH) merupakan enzim yang terlibat dalam langkah akhir glikolisis dan mengkatalisis interkonversi piruvat menjadi laktat yang selanjutnya terlibat dalam pembentukan NAD+ yang diperlukan untuk enzim glikolitik gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase dalam menghasilkan energi. Oleh karena itu enzim PfLDH merupakan target obat yang potensial untuk antimalaria yang menyebabkan kematian parasit Plasmodium falciparum karena bergantung pada enzim ini untuk produksi energi. Tumbuhan family Lamiaceae telah terbukti sebagai sumber tumbuhan yang memiliki aktivitas antimalaria. Sebagian besar senyawa yang terkandung adalah golongan terpenoid dan flavonoid. Oleh karena itu senyawa metabolit sekunder daun miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) dikembangkan untuk kandidat antimalaria melalui kajian interaksinya terhadap enzim PfLDH. Penelitian dilakukan secara in silico melalui simulasi penambatan molekuler, analisis senyawa potensial menggunakan aturan Lipinski, dan prediksi ADMET berbasis ligan. Berdasarkan studi yang telah dilakukan pada 27 senyawa daun miana, diketahui bahwa senyawa torreyol memiliki interaksi yang paling baik terhadap reseptor PfLDH yang ditunjukkan dengan nilai energi ikatan (∆G) sebesar -6,58 kkal/mol dengan konstanta inhibisi 14,96 µM serta berinteraksi dengan residu asam amino kunci pada klorokuin yaitu GLU122, PHE52, VAL26, ALA98, ILE54, dan ILE119. Senyawa torreyol juga memiliki sifat fisikokimia yang baik dengan memenuhi aturan Lipinski dan memiliki profil ADMET yang paling baik dibandingkan senyawa lainnya.

    Kata kunci: PfLDH, daun miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.), in silico
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi