Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4284- Review: Kaolin Sebagai Bahan Sediaan Farmasi (Rezkia Azka Kamila; Prof. Dr. Marline Abdassah, MS; Dr. rer. nat. Anis Yohana C., M.Si)


Kaolin merupakan mineral dengan struktur Al2Si2O5(OH)4 yang dapat ditemukan pada bebatuan sedimen yang juga dikenal sebagai batu lempung. Kaolin ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202200654284Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4284
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4284
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kaolin merupakan mineral dengan struktur Al2Si2O5(OH)4 yang dapat ditemukan pada bebatuan sedimen yang juga dikenal sebagai batu lempung. Kaolin terdiri dari berbagai macam mineral lain sebagai penyusunnya seperti kuarsa, illit, smektit, hematit, dan komponen mineral penyusun yang paling besar adalah kaolinit. Kaolin adalah salah satu mineral paling umum dengan keberadaannya yang melimpah di kerak bumi dibandingkan dengan mineral lain. Kaolin dikenal sebagai bahan adsorben yang baik dan juga memiliki sifat fisika, kimia, dan sifat fisikokimia permukaan yang baik. Pada review ini dibahas mengenai potensi kaolin dalam bidang industri farmasi dan kosmetik dengan perannya sebagai zat aktif dan eksipien sediaan farmasi. Dalam bidang industri farmasi, kaolin telah banyak digunakan sebagai bahan eksipien berbagai macam jenis sediaan obat salah satunya adalah digunakan sebagai bahan pensuspensi karena kemampuannya untuk menstabilkan suspensi dalam keadaan deflokulasi, sebagai agen pengemulsi, penghancur, penggranul, pengikat, pengisi, dan pembawa obat. Kaolin juga telah banyak digunakan sebagai zat aktif karena kaolin memilki aktivitas terapeutik. Sebagai zat aktif, kaolin dapat diberikan secara oral sebagai agen antidiare, antibakteri, pelindung mukosa lambung, agen hemostatik, dan antiinflamasi. Tidak hanya itu, dalam industri kosmetik kaolin dapat diberikan dalam berbagai macam bentuk sediaan topikal yang berfungsi salah satunya sebagai agen pelindung kulit atau tabir surya. Berdasarkan hasil review, didapatkan bahwa kaolin dengan keberadaan yang melimpah di bumi dan potensinya yang besar dalam bidang farmasi, diyakini memiliki peran besar dalam pengembangan di industri farmasi dan kosmetik.

    Kata kunci: Kaolin, Zat aktif farmasi, eksipien, kosmetik
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi