Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4326- Analisis Sub Fraksi Aktif (F.EA-C) Penghambat Polimerisasi Heme Daun Miana (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) Dengan Metode Liquid Chromatography Tandem Mass Spectrometry (Nabila Putri Azzahra; Ami Tjitraresmi, M.Si; Intan Timur Maisyarah, M.Si., Ph.D)


Malaria merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. melalui vektor nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria masih menjadi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201664326Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4326
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4326
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Malaria merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. melalui vektor nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria masih menjadi permasalahan global dengan tingkat kematian cukup tinggi di dunia. Hingga saat ini, telah ditemukan adanya parasit Plasmodium sp. yang resisten terhadap obat-obatan antimalaria yang beredar. Daun miana (Plectranthus scutellariodes (L.) R. Br.) merupakan salah satu bahan tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati malaria. Saat ini informasi mengenai daun miana sebagai antimalaria masih sangat terbatas. Pada penelitan sebelumnya, sub fraksi C, D, E dari fraksi etil asetat daun miana memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme secra in vitro. Polimerisasi heme merupakan mekanisme parasit Plasmodium dalam bertahan hidup di tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam sub fraksi C dari fraksi etil asetat (F.EA-C) daun miana yang memiliki aktivitas penghambatan polimerisasi heme dengan menggunakan instrumentasi Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (LC-MS/MS). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mengekstrasi simplisia daun miana dengan pelarut etanol 96%, lalu difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, butanol, dan air. Fraksi etil asetat kemudian dipisahkan dengan metode kromatografi cair vakum menggunakan sistem pelarut n-heksan-etil asetat dan etil asetat-metanol secara gradien sehingga menghasilkan lima gabungan sub fraksi (F.EA-A hingga F.EA-E), kemudian F.EA-C dianalisis dengan metode LC-MS/MS. Dari hasil pengujian LC-MS/MS terhadap EA-C diperoleh lima metabolit sekunder yaitu 3-O-β-Galakopianosil kuersetin, Kaemferol-3-O-β-D-glukopiranosid, Rhein 8-glukosida, serta dua senyawa lain dengan rumus molekul C23H20O13 dan C23H29NO9.

    Kata kunci : Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry, malaria, Plectranthus scutellariodes (L.) R. Br.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi