Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4327- Peningkatan Kelarutan karvedilol Dengan teknik Multikomponen Kristal Menggunakan Koformer Asam Benzoat, Isonikotinamid, dan Sakarin (Rania Talinta Layyareza; Dr. Iyan Sopyan, M.Si; Dr. Sandra Megantara, M.Farm)


Karvedilol merupakan obat golongan beta-adrenergik bloker dan alpha-1 secara non selektif yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201684327Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4327
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4327
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Karvedilol merupakan obat golongan beta-adrenergik bloker dan alpha-1 secara non selektif yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung iskemik ringan hingga berat yang termasuk ke dalam obat golongan BCS kelas II dengan
    kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan karvedilol melalui pembentukan multikomponen kristal. Metode yang dilakukan pada penelitian ini meliputi
    skrining koformer secara in silico, pembuatan multikomponen kristal dengan metode solvent evaporation menggunakan koformer asam benzoat, isonikotinamid, serta sakarin dengan perbandingan mol 1:1, 1:2,
    dan 2:1untuk setiap koformer, uji kelarutan jenuh, uji disolusi intrinsik, dan karakterisasi yang terdiri dari pemeriksaan spektrum IR, PXRD, dan DSC. Hasil skrining koformer secara in silico menunjukkan
    adanya interaksi non kovalen antara karvedilol dengan setiap koformer dimana interaksi terbaik terjadi pada karvedilol dengan isonikotinamid meliputi ikatan hidrogen dan π-π stacking dengan
    afinitas ikatan -2,5 kkal/mol. Berdasarkan hasil pembuatan multikomponen kristal, didapati padatan yang kering pada multikomponen kristal CVD:Asam benzoat dan CVD:Isonikotinamid
    di setiap perbandingan mol. Hasil uji kelarutan jenuh menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan karvedilol murni yaitu 2,460 mg/L dimana peningkatan kelarutan tertinggi terjadi pada CVD:asam benzoat (1:2) yaitu 56,91
    kali (140 mg/L) , CVD:isonikotinamid (1:2) yaitu 41,26 kali (101,5 mg/L), dan CVD:sakarin (1:2) yaitu 24,39 kali (60 mg/L) dibandingkan dengan perbandingan mol lainnya sehingga dilanjutkan ke tahap evaluasi uji disolusi.
    Hasil profil disolusi yang diperoleh yaitu 33,115% pada karvedilol murni, 99,484% pada CVD:isonikotinamid (1:2), 93,422% pada CVD:asam benzoat (1:2), dan 42,265% CVD:sakarin (1:1). Hasil karakterisasi yang meliputi terjadinya pergeseran puncak pada spektrum IR,
    pola termogram dari hasil DSC yang berbeda, dan terdapat puncak baru pada difraktogram dari hasil XRD multikomponen kristal menunjukkan adanya pembentukan fasa padat baru bila dibandingkan dengan karvedilol murni.
    Kesimpulan pada penelitian ini adalah pembentukan multikomponen kristal dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi karvedilol dan semua karakterisasi menunjukkan adanya interaksi antara karvedilol
    dengan isonikotinamid dan terbentuknya fasa padat baru.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi