Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4329- Peningkatan Kelarutan Pada Obat Simvastatin Dengan Teknik Dispersi Padar Menggunakan Polimer Soluplus (Muhammad Raihan Riyaldi; Dr. Iyan Sopyan, M.Si; Soraya Ratnawulan Mita, M.Si)


Simvastatin merupakan senyawa bioaktif obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutic Classification System (BSC) kelas II yang mana memiliki ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20220170Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    -
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Simvastatin merupakan senyawa bioaktif obat yang termasuk ke dalam Biopharmaceutic Classification System (BSC) kelas II yang mana memiliki permeabilitas yang tinggi dan kelarutan yang rendah. Kelarutan Simvastatin yang rendah ditunjukkan dengan bioavailabilitasnya yang rendah di dalam tubuh sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap sifat kelarutannya. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan kelarutan dari suatu obat yang kelarutannya rendah yaitu salah satunya dengan menggunakan teknik dispersi padat dengan metode Solvent Evaporation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dispersi padat simvastatin:soluplus dengan perbandingan 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4 yang mampu meningkatkan kelarutan serta laju disolusi simvastatin. Hasil pengujian kelarutan paling tinggi yaitu dispersi padat 1:4 dengan kenaikan hingga 20 kali dibandingkan dengan simvastatin murni. Peningkatan kelarutan ini berpengaruh pula pada laju disolusinya, yakni terjadi peningkatan dari simvastatin murni 17,33% menjadi 82,50% untuk dispersi padat 1:4 pada menit ke-60. Selanjutnya dilakukan karakterisasi dengan spektrofotometri IR, Differential Scanning Calorimetry (DSC) dan Powder X-Ray Diffraction (PXRD). Hasil karakterisasi spektrofotometri IR mengindikasikan tidak terbentuknya gugus fungsi baru pada dispersi padat, hasil karakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC) menunjukkan adanya penurunan titik leleh, dan hasil karakteristik difraksi sinar x tidak menunjukkan adanya puncak tajam sehingga menandakan bahwa terbentuk dispersi padat dalam keadaan amorf.
    Kata kunci : Kelarutan, Disolusi, Simvastatin, Dispersi Padat, Soluplus
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi