Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4337- Optimasi Suhu Annealing Pada PCR Untuk Deteksi Polimorfisme Gen TNFRSF11B rs2073617 Pada Pasien Artritis Reumatoid (Tasya Alya Firdaus; Dika Pramita Destiani,M.Farm; Imam Adi Wicaksono, M.Si)


Artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan inflamasi yang bersifat progresif pada lapisan sinovial sendi. Faktor ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201794337Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4337
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4337
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Artritis reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan inflamasi yang bersifat progresif pada lapisan sinovial sendi. Faktor genetik menjadi salah satu faktor utama yang terlibat terhadap risiko perkembangan osteoporosis dalam kasus artritis reumatoid. Gen TNFRSF11B (tumor necrosis factor receptor super-family member 11b) merupakan salah satu gen yang diperkirakan dapat mengalami polimorfisme dan mempengaruhi perkembangan osteoporosis. Polimorfisme gen dapat dideteksi dengan menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Kondisi yang optimum pada proses PCR dapat menghasilkan produk PCR yang sesuai dan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi optimum suhu annealing pada PCR yang akan digunakan untuk riset lanjutan dalam mendeteksi adanya polimorfisme gen TNFRSF11B rs2073617 sebagai pemicu terjadinya osteoporosis pada pasien artritis reumatoid di Poli Rematologi Rawat Jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Tahapan pada penelitian ini dimulai dari pengajuan ethical clearence dan izin penelitian, penentuan kriteria inklusi dan eksklusi, pengumpulan sampel darah pasien, analisis statistik, desain primer spesifik, isolasi DNA, optimasi PCR, dan amplifikasi DNA. Diketahui optimasi PCR yang dilakukan dengan variasi suhu annealing pada 68,3 °C - 76,5 °C, menunjukkan annealing pada suhu 70 °C selama 60 detik dengan primer yang digunakan mampu mengamplifikasi 123 sampel dengan hasil produk PCR yang divisualisasi, memberikan pita DNA yang terlihat jelas dan tebal di ukuran fragmen 547,2352 pb.
    Kata kunci: artritis reumatoid, TNFRSF11B, rs2073617, PCR, optimasi
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi