Text
T263- Hubungan Faktor Psikososial dan Sosiodemografi Dengan Kesadaran Pengobatan Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Indonesia Hasil dari Indonesian Family Life Survey-5 (Qisty Aulia Khoiry; Prof. Rizky Abdulah, Ph.D; Sofa Dewi Alfian, M.KM., Ph.D)
Pendahuluan: Rendahnya kesadaran tentang pengobatan hipertensi dan diabetes mellitus diakui sebagai penyebab kegagalan pengobatan yang signifikan. ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan FFUP20230012 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil -Penerbit Fakultas Farmsi Universitas Padjadjaran : Jatinangor., 2022 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Pendahuluan: Rendahnya kesadaran tentang pengobatan hipertensi dan diabetes mellitus diakui sebagai penyebab kegagalan pengobatan yang signifikan. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor-faktor yang mendasarinya sangat penting untuk mengembangkan strategi intervensi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor psikososial dan sosiodemografi yang berhubungan dengan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pengobatan hipertensi dan diabetes mellitus.
Metode: Survei nasional berbasis populasi cross-sectional ini menggunakan data yang tersedia untuk umum dari Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS-5) untuk tahun 2014 di antara responden dengan hipertensi dan diabetes mellitus berusia 15 tahun. Status hipertensi dikonfirmasi melalui diagnosis yang dilaporkan sendiri berdasarkan pertanyaan yang ditanyakan oleh surveyor, selanjutnya untuk ditentukan masuk ke dalam subjek ditentukan berdasarkan pengukuran tekanan darah. Status diabetes mellitus (DM) dikonfirmasi melalui diagnosis yang dilaporkan sendiri berdasarkan pertanyaan yang ditanyakan oleh surveyor, selanjutnya ditentukan masuk ke dalam subjek ditentukan berdasarkan pengukuran nilai HbA1c, sementara sosiodemografi dan informasi terkait kesehatan lainnya diperoleh dari data yang dilaporkan oleh responden. Jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, status ekonomi, penyakit komorbid, religiositas, tempat tinggal, dan status asuransi kesehatan dikategorikan sebagai faktor sosiodemografi. Kepatuhan kontrol tekanan darah, kepatuhan kontrol glukosa darah, masalah tidur, status depresi, pemeriksaan kesehatan umum, kepuasan terhadap kebutuhan perawatan kesehatan, dan status kebahagiaan dikategorikan sebagai faktor psikososial. Analisis regresi logistik digunakan untuk menilai hubungan antara faktor-faktor ini dan kesadaran pengobatan hipertensi dan DM yang rendah. Rasio Odds (OR) dengan interval kepercayaan 95% (CI) dilaporkan.
Hasil: Penelitian ini merekrut 2.422 subjek untuk hipertensi dan 728 subjek untuk diabetes mellitus. Proporsi rendahnya kesadaran akan pengobatan hipertensi dan diabetes mellitus masing-masing sebesar 62,0% dan 40,4%. Dalam model multivariat, kontrol tekanan darah tidak teratur (OR: 3,21; 95% CI 2,62-3,92; p -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.