Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

KAJIAN HUKUM MENGENAI KRITERIA PENENTUAN BIDANG KREATIVITAS BAGI BEKASI SEBAGAI KOTA KREATIF DALAM MASYARAKAT EKONOMI ASEAN


Perkembangan perekonomian di dunia tidak lagi hanya berbasis
kepada komoditi semata melainkan juga menitikberatkan aspek non-fisik

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    010/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 118 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    010/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perkembangan perekonomian di dunia tidak lagi hanya berbasis
    kepada komoditi semata melainkan juga menitikberatkan aspek non-fisik
    yakni berbasis kepada ide dan kreativitas. Oleh karena itu, terdapat
    konsep baru dalam perekonomian tersebut yang diimplementasikan
    dengan konsepsi kota kreatif. Kota kreatif merupakan pengelolaan kota
    yang bertemakan mengembangkan kebudayaan dominan yang menjadi
    ciri khas daerah tersebut namun masih dirasakan kurangnya sosialisasi
    untuk masyarakat mengenai kota kreatif membuat pengembangan kota
    kreatif yang tidak berdasarkan kepada ciri khas daerah atau budaya
    dominannya.
    Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu
    penelitian tersebut menggambarkan situasi yang diteliti berupa pemilihan
    bidang kreativitas tertentu di Kota Bekasi untuk dijadikan tema sebagai
    kota kreatif berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh kemudian
    mengaitkannya dengan teori-teori hukum yang relevan. Metode
    pendekatan yang digunakan ialah yuridis normatif yaitu pengumpulan data
    diperoleh dari studi kepustakaan dan studi peratran perundang-undangan
    yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut yakni berdasarkan
    Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tentang
    Badan Ekonomi Kreatif.
    Maka dapat dirumuskan beberapa hal terkait dalam kriteria
    penentuan bidang yang akan ditetapkan oleh Kota Bekasi untuk
    memenuhi persyaratan UNESCO guna mendapatkan sertfikasi kota kreatif
    dilandaskan oleh budaya dominan daerah yang dikaji oleh pihak terkait
    yang disebut quadruple helix agar dalam pemilihannya sesuai dengan
    indikator yang diberikan oleh UNESCO. Kemudian untuk mempertegas
    suatu kota kreatif maka hal-hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
    menentukan spesifikasi dan memperkuat spesifikasi bidang kreativitas
    dalam hal sertifikasi kota kreatif ialah meningkatkan eksistensi budaya
    yang dominan dan didukung dengan adanya perlindungan hukum untuk
    produk yang dihasilkan dalam hal ini berkenaan untuk menghadapi
    adanya era Masyarakat Ekonomi ASEAN.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi