Skripsi
PENERAPAN HAK EKONOMI DARI HAK CIPTA ATAS LUKISAN SEBAGAI JAMINAN KREDIT BANK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO.28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
Penggunaan Hak Cipta atas lukisan sebagai salah satu objek dalam jaminan
fidusia. Saat ini penggunaan objek jaminan fidusia dalam bentuk hak ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 034/2017 034/2017 Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad Tersedia -
Perpustakaan Fakultas HukumJudul Seri -No. Panggil 034/2017Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xi, 100 hal, 30 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 034/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Penggunaan Hak Cipta atas lukisan sebagai salah satu objek dalam jaminan
fidusia. Saat ini penggunaan objek jaminan fidusia dalam bentuk hak cipta
sebenarnya sudah dapat dilakukan seperti yang diatur dalam Undang-Undang Hak
Cipta no.28 tahun 2014, namun dalam praktiknya keberadaan UU tersebut dirasa
belum optimal penerapanya khususnya bagi pelaku-pelaku Hak Cipta, padahal
penggunaan hak cipta sebagai jaminan sudah cukup sukses diterapkan di negaranegara
pembanding, seperti; Thailand, Korea Selatan, Jerman dan lain-lain.
Permasalahan lain yang terkait untuk dianalisis adalah masih minimnya
pengetahuan peraturan hukum terkait pasal tersebut dari pihak lembaga keuangan
yang disini berposisi sebagai pemberi fidusia (debitur) yang dirasa menjadi
menyulitkan bagi para pelaku Hak Cipta untuk dapat menjaminkan Hak ciptanya ke
perbankan atau ke lembaga-lembaga keuangan lainya.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan
spesifikasi penelitian deskriptif-analitis yang bertujuan untuk menganalisis kaitan
antara peraturan perundang-undangan yang berlaku dan teori-teori hukum dengan
praktik pelaksanaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Tekinik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka serta
studi lapangan untuk mengumpulkan data sekunder serta data primer sebagai
penunjangn dan akan dianalisis menggunakan metode normatif kualitatif.
Berdasarkan pembahasan mengenai hak ekonomi dari Hak Cipta atas lukisan
dapat dikatakan implementasi atas pasal 16 ayat (3) Undang-undang No.28 tahun
2014 tentang Hak Cipta dirasa masih belum dapat dimaksimalkan penerapanya
karena perbankan di Indonesia belum mempraktikan secara rinci Hak Kekayaan
Intelektual yang dapat dijadikan jaminan karna dirasa terdapat beberapa hambatan
dalam permasalahnya, antara lain; valuasi atau nilai, kewenangan pengajuan hak
cipta, kepemilikan dan lain-lain. Keadaan inilah yang dirasa menyulitkan pihak
perbankan untuk menerima Hak Cipta sebagai suatu objek jaminan fidusia. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.